Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Tambah 2 Kasus, Total 33 Warga Banjarnegara dari Klaster Ijtima Gowa Reaktif Virus Corona

Dua warga Banjarnegara dari klaster Ijtima Jamaah Tabligh Gowa kembali dilaporkan reaktif dari hasil rapid test.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muh radlis
Istimewa
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono. 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Dua warga Banjarnegara dari klaster Ijtima Jamaah Tabligh Gowa kembali dilaporkan reaktif dari hasil rapid test.

Keduanya berasal dari Kecamatan Mandiraja dan Kecamatan Batur.

Dengan demikian, total warga Banjarnegara yang reaktif dari hasil rapid test dari klaster Gowa sebanyak 33 orang.

Betrand Peto Menangis Sedih Tinggalkan Apartemen, Cegah Ruben Onsu Jual karena Alasan Ini

Arif Sempat Tanyai Istrinya Sebelum Tewas Pesta Miras Oplosan dengan Siapa? Vera: Minum dengan Galon

Ini 15 Ucapan Menyambut Ramadhan 2020 yang Liris Menyentuh Hati

Viral Foto Korban Begal Tergeletak di Pinggir Jalan di Semarang, Ini Faktanya

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengakui masih ada alumni peserta Ijtima Gowa dilakukan rapid test alias masih berkeliaran.

Sehingga ia meminta kesadaran mereka untuk melapor atau pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk menjalani pemeriksaan.

Adapun total pasien reaktif dari hasil rapid test sejumlah 40 orang.

Pihaknya masih menunggu hasil uji swab untuk mendapatkan diagnosa pasti terkait kesehatan mereka.

Selain tambahan 2 kasus positif rapid test, Budhi mengungkapkan, seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Mandiraja yang reaktif rapid test dinyatakan negatif dari hasil uji swab.

"Sudah dipulangkan dari rumah singgah, tapi kami minta isolasi mandiri 14 hari,"katanya

Selain itu, seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) asal Sukabumi yang berprofesi sebagai pemandu lagu di beberapa tempat karaoke di Banjarnegara, RA (22) telah meninggal di RSUD Hj Anna Lasmanah kemarin (22/4). RA meninggal setelah sempat menerima tamu di tempat kerjanya di sebuah tempat karaoke di Banjarnegara.

Pemulasaran jenazah pasien itu pun dilakukan sesuai prosedur pemakaman Covid 19. Budhi mengatakan, pihaknya telah menyemprot disinfektan tempat karaoke agar steril dari kuman yang menempel.

Ia pun telah memerintahkan jajarannya menutup total tempat hiburan untuk memutus mata rantai penularan Covid 19.

Pihaknya juga sudah mendata orang-orang yang sempat kontak dengan pasien meninggal.

Mereka akan menjalani pemeriksaan rapid test dalam waktu dekat ini.

Sebelum dites, mereka diperintah untuk menjalani karantina.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved