Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Ternyata Positif Corona, Enam PDP di Rumah Harus Kembali Ke RSUD Kudus

Enam PDP corona yang sudah dipulangkan ke rumah setelah dirawat di RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus harus kembali lagi ke rumah sakit.

Penulis: raka f pujangga | Editor: abduh imanulhaq
Tribun Jateng/Re Klara Muhammad Cuba
Ada enam lagi pasien positif corona di Kudus sesuai hasil tes swab 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Enam pasien dalam pengawasan (PDP) corona yang sudah dipulangkan ke rumah setelah dirawat di RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus harus kembali lagi ke rumah sakit.

Langkah itu menyusul hasil tes swab yang menunjukkan positif Covid-19.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten, dr. Andini Aridewi, menyampaikan‎ terdapat penambahan enam kasus positif baru.

Betrand Peto Menangis Sedih Tinggalkan Apartemen, Cegah Ruben Onsu Jual karena Alasan Ini

Ini 15 Ucapan Menyambut Ramadhan 2020 yang Liris Menyentuh Hati

Arif Sempat Tanyai Istrinya Sebelum Tewas Pesta Miras Oplosan dengan Siapa? Vera: Minum dengan Galon

Ini Bacaan Niat Puasa Ramadhan Satu Kali untuk Satu Bulan Menurut Ahli Fikih

Tiga orang berasal dari Kabupaten Kudus, tiga lainnya dari luar wilayah.

"Tim Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat sudah memastikan dua pasien dirawat telah kembali ke RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus.

Satu pasien lainnmasih proses telusur," jelas dia, Kamis (23/4/2020).

Tiga pasien yang berasal dari luar wilayah, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dan Jepara.

‎"Tiga pasien lain dari luar wilayah jadi kami bekerjasama dengan dinas kesehatan terkait," ujar dia.

Dia menjelaskan, PDP tersebut sempat diperbolehkan pulang ke rumah karena kondisi membaik dan hanya memiliki gejala ringan.

Mereka diperbolehkan pulang dengan catatan melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Kondisi kesehatan saat berada di rumah sakit cukup baik sehingga kami bolehkan pulang.

Tetapi masih dalam pantauan dari Dinas Kesehatan, ya," ujarnya.

Saat ini Gugus Tugas berupaya melakukan tracking erat kontak pasien melalui rapid test.

Namun, stok alat rapid test habis sehingga pengecekan terhadap orang-orang yang pernah kontak terhadap enam pasien‎ tersebut belum bisa dilakukan.

"Dalam waktu dekat ini pengadaan alat rapid test akan segera datang sehingga kami bisa melakukan rapid test," ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved