Berita Tegal
Pengadaan Satu Juta Masker di Tegal Kain Telah Penuhi Kuota
Pengadaan satu juta masker kain bagi warga Kabupaten Tegal sebagai alternatif mencegah penularan Covid-19, telah memenuhi kuota berdasarkan surat peme
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pengadaan satu juta masker kain bagi warga Kabupaten Tegal sebagai alternatif mencegah penularan Covid-19, telah memenuhi kuota berdasarkan surat pemesanan yang telah dikeluarkan instansi teknis kepada para penyedia barang.
Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji, di ruang kerjanya Senin (27/4/2020) pagi.
Sebelumnya, Hendadi menerangkan, Kabupaten Tegal memiliki tingkat risiko penularan Covid-19 yang tinggi.
Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya jumlah kasus terkonfirmasi positif yang sampai dengan hari ini mencapai 12 orang, dengan rincian satu orang sembuh, dua orang meninggal dan sembilan masih dalam perawatan.
“Jumlah kasus terkonfirmasi positif terus bertambah, dimana 11 dari 12 pasien positif Corona merupakan transmisi dari luar Kabupaten Tegal.
Sehingga gelombang mudik warga Kabupaten Tegal yang akan pulang kampung nanti harus kami antisipasi sedari dini sebagai potensi besar penularan Covid-19,” ungkap Hendadi, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (27/4/2020).
Lebih lanjut, Hendadi mengutarakan, keterbatasan jumlah tenaga medis dan risiko mereka terpapar Covid-19 yang cukup tinggi, maka harus diimbangi dengan upaya cepat dan masif untuk mencegah penularan di masyarakat.
Sehingga dari sisi epidemiologi, selain menerapkan social ataupun physical distancing dan pola hidup bersih dan sehat, upaya lain yang direkomendasikan baik oleh pemerintah maupun organisasi kesehatan dunia WHO, adalah dengan menggunakan masker.
Namun, di tengah keterbatasan masker dengan standar kesehatan yang memadai, keberadaan masker kain minimal dua lapis bisa menjadi alternatif.
Seruan penggunaan masker kain saat ke luar rumah pun sudah seringkali Bupati Tegal sampaikan ke publik.
Atas dasar ini, maka penyediaan masker kain untuk masyarakat menjadi kebutuhan mendesak dan harus dipenuhi di masa tanggap darurat Covid-19 ini.
“Kita perlu segera melindungi masyarakat dari paparan Covid-19 dengan mewajibkan penggunaan masker kain," kata Hendadi.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, maka pihaknya pun merencanakan pengadaan masker kain yang jumlahnya diperkirakan satu jutaan lembar.
Perkiraan tersebut didasarkan atas pertimbangan jumlah penduduk Kabupaten Tegal yang mencapai 1,4 juta jiwa, masa pandemi Covid-19 yang menurut Presiden Jokowi baru akan berakhir di akhir tahun 2020 ini, serta aturan penggunaan masker kain maksimal empat jam, karena setelah itu harus dicuci dengan air sabun.
“Idealnya, satu orang warga yang beraktivitas di luar rumah mempunyai empat lembar masker kain dengan rincian dua lembar dipakai dalam sehari dan dua lembar lainnya dicuci," ujarnya.