Berita Viral
Kriminolog Sebut Langka dan Ekstrim, Ini Fakta Lengkap Komplotan Gadis Pembunuh Sopir Taksi Online
Tiga gadis yang mengenakan baju tahanan dan tangan terborgol, hanya bisa menundukkan kepala saat polisi menghadirkan mereka di hadapan wartawan
TRIBUNJATENG.COM - Akhir Maret lalu ditemukan jenazah seorang pria di jurang hutan pinus di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Belakangan diketahui jenazah itu adalah seorang sopir taksi online bernama Samiyo Basuki Riyanto.
Polisi dari Polrestabes Bandung akhirnya menangkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.
• Bus Bertulis Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang
• Mahfud MD Singgung Orang-orang yang Dukung Penerapan Lockdown: Negara Lain juga Membatalkan
• Promo Superindo Hari Kerja 27-29 April 2020, Diskon Cabai hingga Daging, Buruan Kurang 3 Hari Lagi
• Pembatalan Seluruh Perjalanan KA Penumpang di Daop 5 Purwokerto Diperpanjang Hingga 31 Mei 2020
Tak disangka, para pelakunya ternyata perempuan muda.
Lebih miris lagi, otak pembunuhan adalah gadis di bawah umur.
Polisi menangkap pembunuh sopir taksi online, Samiyo Basuki Riyanto, yang jenazahnya ditemukan di jurang hutan pinus di Pangalengan, Kabupaten Bandung, akhir Maret lalu.
Pelaku berjumlah empat orang yang seluruhnya perempuan muda atau gadis.
Bahkan, otak pelaku pembunuhan tersebut masih berusia 15 tahun.
"Pelakunya empat orang, semua berjenis kelamin perempuan," ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan dalam jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan di Mapolresta Bandung, Jawa Barat.
Keempat tersangka diketahui berinisial Iki (15), KSA alias Risma (18), KEZI alias Sella (19), AS alias Riska (18).
Keempatnya lulusan SMA dan ada yang masih menempuh pendidikan SMA.
Tiga gadis yang mengenakan baju tahanan dan tangan terborgol, hanya bisa menundukkan kepala saat polisi menghadirkan mereka di hadapan wartawan.
Turut ditunjukkan barang bukti kejahatan keempat gadis tersebut dalam jumpa pers itu,
di antaranya kunci Inggris yang dipakai pelaku untuk menghabisi nyawa korban sopir taksi online tersebut.
Namun, tersangka Iki yang menjadi pelaku utama pembunuhan itu tidak dihadirkan oleh polisi karena masih di bawah umur.