Berita Semarang
Napi Asimilasi Kembali Berulah di Semarang, Edarkan Sabu Dibungkus Uang Kertas Rp 2000
Napi bebas bersyarat berkat kebijakan penanganan virus corona Covid-19 kembali berulah di Kota Semarang.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Napi bebas bersyarat berkat kebijakan penanganan virus corona Covid-19 kembali berulah di Kota Semarang.
Napi asimilasi dari Lapas Kelas IIA Sragen ini ditangkap petugas Satresnarkoba Polrestabes Semarang pada Senin (27/4/2020) kemarin sekira pukul 21.30 WIB di Wilayah Jalan Kauman Raya, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Napi bernama Muhamad Purnomo (38) ini ditangkap saat hendak bertransaksi.
• Titik Terang Mulai Kelihatan, Kata Menhan Prabowo Subianto Soal Wabah Corona
• Sheila Marcia Hamil, Beri Kado Test Pack Saat Suami Ultah: Tokcer Berarti Ya?
• Trio Perampok Menangis Kena Hoaks Uang Rp 1 Miliar Plus Betisnya Dilubangi Polisi
• Tanggapi Perjodohan dengan Herjunot Ali, Luna Maya: Sorry Banget Tapi Gue Gak Mau Bilang Enggak
Dari tangan Purnomo, polisi mengamankan sebanyak enam paket sabu.
"Dia baru bebas Kamis (2/4/2020) lalu dari Lapas Sragen.
Sebelumnya, Purnomo merupakan napi kasus narkoba juga yang divonis 4,5 tahun.
Dia telah menjalani masa tahanan selama 3 tahun dan mendapat asimilasi kemarin.
Baru bebas beberapa minggu, malah kembali berulah," kata Kasatresnarkoba Polrestabes Semarang, Kompol Robert Sihombing kepada Tribunjateng.com, Rabu (29/4/2020).
Sihombing mengaku sempat melakukan aksi kejar-kejaran dengan pelaku di wilayah Jalan Kauman Raya.
Dia menerangkan bahwa pelaku pun sempat bersembunyi ke proyek di sekitar Alun-alun Kota Semarang sebelum ditangkap.
Dia menjelaskan, Purnomo yang merupakan warga Demak ini berperan sebagai kurir.
Purnomo memiliki 2 gram sabu yang kemudian dipecah menjadi delapan paket.
Uniknya, kata Sihombing, pelaku saat ditangkap memiliki modus dengan membungkus sejumlah paket sabu itu dengan uang kertas pecahan Rp 2.000.
Sihombing mengaku, modus yang dilakukan Purnomo pertama kali ia lihat.
"Yang kami amankan enam paket.