Virus Corona Jateng
Pengunjung Tak Pakai Masker Dilarang Masuk ke Pasar Pagi Salatiga
Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga terus melakukan penataan aktivitas perdagangan di Pasar Pagi Salatiga Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (29/4/2020).
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga terus melakukan penataan aktivitas perdagangan di Pasar Pagi Salatiga Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (29/4/2020).
Wali Kota Salatiga Yuliyanto terjun langsung melihat aktivitas perdagangan di Pasar Pagi yang beroperasional dari pukul 01.00-06.30 WIB tersebut.
Seusai memberlakukan phsycal distancing dan social distancing mulai Senin (27/4/2020).
• Trio Perampok Menangis Kena Hoaks Uang Rp 1 Miliar Plus Betisnya Dilubangi Polisi
• Bus Bertulis Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang
• Inilah Pembelaan Siti Mutmainah Ibu Kos Pengusir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo
• Titik Terang Mulai Kelihatan, Kata Menhan Prabowo Subianto Soal Wabah Corona
Mulai hari ini seluruh pengunjung dan pedagang wajib mengenakan masker saat memasuki areal Pasar Pagi Salatiga.
Yuliyanto mengatakan aturan penggunaan masker untuk pedagang dan pembeli untuk memutus penularan virus Corona (Covid-19).
"Secara lisan himbauan memakai masker sudah kami sampaikan sebelum Pasar Pagi diterapkan jaga jarak.
Dan Alhamdulillah hasil pengamatan langsung hari ini 90 persen pedagang mentaati protokol kesehatan," terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (29/4/2020)
Menurutnya, untuk memastikan aturan tersebut berjalan pada setiap pintu akses masuk ke Pasar Pagi, ditempatkan petugas Satpol PP mengawasi penggunaan masker dan protokol kesehatan.
Ia menambahkan, pada setiap lapak pedagang juga ditunjuk ketua kelompok berdasarkan jenis komoditas barang dagangan.
Tujuannya, selain memudahkan pembeli juga agar ada saling edukasi terkait jaga jarak.
"Karena apa, Pemkot Salatiga tidak ingin mematikan ekonomi masyarakat, apalagi Pasar Pagi menjadi rujukan belanja termasuk warga dari Kabupaten Semarang," katanya
Dikatakannya, dibandingkan pasar ditutup lebih baik adalah menerapkan social dan physical distancing, serta memenuhi protokol kesehatan, mulai dari masker, tempat cuci tangan, serta hand sanitizer.
Karenanya lanjut dia, petugas diminta berlaku tegas menindak siapapun yang masuk areal Pasar Pagi Salatiga apabila tidak memakai masker, maka tidak boleh masuk area pasar.
"Ini demi kesehatan bersama, demi memutus persebaran virus corona.
Kunci untuk mengatasi wabah ini adalah kesadaran masyarakat dalam menjalankan instruksi protokol kesehatan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Salatiga melaksanakan penataan Pasar Pagi Salatiga dengan menutup Jalan Jenderal Sudirman mulai Tugu Bundaran Taman Sari sampai Pertigaan Reksa mulai pukul 01.00 sampai 06.30 WIB.
Kendaraan yang akan menuju ke arah Solo diarahkan lewat Jalan Buksuling. (ris)
• 2 Pasien Corona di Sragen Sembuh Bersamaan 1 Orang Dinyatakan Positif Covid-19
• Masa Belajar Siswa di Karanganyar Diperpanjang, Disdikbud Gandeng Radio Lokal Jadi Media Belajar
• Cegat Pemudik, Polres Semarang Siapkan Pospam dan Pos Pantau di Perbatasan
• Bea Cukai Tanjung Emas Kembali Berikan Fasilitas Pembebasan 110.000 Masker