RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang Kategorikan Semua Pasien Sebagai Pembawa Virus

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang menjadi salah satu rumah sakit yang menangani pasien virus corona atau covid-19 di Kota Semarang.

Untuk itu, pihak manajemen rumah sakit Wongsonegoro berupaya agar jangan sampai terjadi penularan.

Terutama dalam lingkup rumah sakit.

• Trio Perampok Menangis Kena Hoaks Uang Rp 1 Miliar Plus Betisnya Dilubangi Polisi

• Bus Bertulis Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang

• Inilah Pembelaan Siti Mutmainah Ibu Kos Pengusir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo

• Titik Terang Mulai Kelihatan, Kata Menhan Prabowo Subianto Soal Wabah Corona

"Jadi semenjak ada kasus Covid-19 ini mewabah, kami dari manajemen mengambil kebijakan untuk tidak ada jam besuk.

Kemudian penunggu pasien diperbolehkan satu.

Itu yang dirawat inap bukan isolasi," kata direktur rumah sakit Wongsonegoro, dr. Susi Herawati kepada Tribunjateng.com saat ditanya mengenai upaya pencegahan di lingkup rumah sakit, Rabu (29/4/2020) siang.

"Jika isolasi pastinya tidak ada penunggu di dalam," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan zonasi wilayah serta bagi para pegawai medis wajib dibekali alat perlengapan diri yanh sesuai standar.

"Kami juga sudah membuat zona-zona di area lingkup rumah sakit.

Yaitu zona merah, zona kuning, dan zona hijau.

Jadi ada area yang memang harus isolasi, terus harus pakai masker 95 misalnya, kemudian harus pake hazmat misalnya.

Kalau untuk zona biasa mungkin hanya pakai masker saja," tutur Susi.

Adapun untuk para pengunjung, wajib mengenakan masker.

Bila tidak menggunakan masker maka pengunjung dipersilahkan pulang.

Tak hanya itu, pihak security rumah sakit juga melakukan pemeriksaan suhu kepada pasien.