PSBB Kota Tegal
Dukung PSBB Kota Tegal, Pengemudi Grab Car Pasangi Kendaraan dengan Car Separator
Para pengemudi Grab Car di Kota Tegal memasang pembatas car separator di kendaraan untuk membatasi kontak dengan para penumpang, Rabu (29/4/2020).
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Para pengemudi Grab Car di Kota Tegal memasang pembatas car separator di kendaraan untuk membatasi kontak dengan para penumpang, Rabu (29/4/2020).
Pembatas car separator berbahan plastik tersebut, bertujuan untuk menjadikan pengemudi dan penumpang merasa aman di tengah pendemi virus corona atau Covid-19.
City Leads Grab Indonesia Pekalongan Raya, Tezar (30) mengatakan, mitra Grab Car di Kota Tegal ada sebanyak 30 orang.
Dari 30 mitra tersebut, sebanyak 24 kendaraan sudah dipasangi car separator.
Tezar mengatakan, tujuannya supaya antara pengemudi dan penumpang sama- sama merasa aman.
"Jadi penumpang bisa merasa aman, pengemudi juga merasa aman dengan adanya pandemi Covid-19. Ini inisiatif dari Grab untuk para mitra kami," katanya.
Tezar mengatakan, pemasangan car separator juga menjadi dukungan kepada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan Pemerintah Kota Tegal.
Ia menjelaskan, penumpang yang akan memberikan tips atau membayar biasa meletakkan uangnya di kantong yang menggantung di car separator.
Sehingga antara pengemudi dan penumpang tidak saling bersentuhan.
Meski demikian, Grab mengimbau agar penumpang membayar dengan uang elektronik.
"Kali ini kita mendukung PSBB Kota Tegal. Penumpang wajib duduk di belakang. Jadi ada pembatas," ungkapnya.
Seorang pengemudi Grab Car, Wibowo Aji (52) mengatakan, ia merasa lebih aman dengan adanya pembatas dengan penumpang.
Ia mengatakan, dengan begitu tidak ada kontak langsung yang terjadi.
Wibowo bercerita, pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi penghasilannya sebagai sopir mobil online.
Dari yang biasanya sehari maksimal 12 penumpang, kini maksimal empat penumpang.
"Penurunan ada. Saya dulu maksimal 11 sampai 12 customer. Hari ini aja baru dapat satu. Maksimal dapat empat customer. Jadi turun drastis," ungkapnya. (fba)