Pengecekan Kendaraan Bikin Macet, Wakil DPRD Kota Semarang Minta Ada Evaluasi Berkala Penerapan PKM
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim, meminta ada evaluasi secara berkala terkait penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM)
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim, meminta ada evaluasi secara berkala terkait penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).
Hingga hari keempat, menurutnya, pemeriksaan kesehatan ataupun kendaraan yang melintas di batas kota perlu ada kesiapan yang lebih matang.
Mengingat, hal ini menyebabkan timbulnya kemacetan arus lalu lintas yang cukup panjang.
"Memang langkah yang dilakukan tidak langsung serta merta kelihatan hasilnya. Pasti ada dampak-dampaknya.
Mungkin juga masih banyak kekurangan. Pemerintah bisa membentuk tim.
Tim harus mengkaji hari pertama seperti apa, kedua seperti apa, setelah seminggu, dua minggu, berjalan nanti dievaluasi," terang Mualim, Kamis (30/4/2020).
Dia melanjutkan, pengecekan kesehatan di pintu masuk masih terkendala beberapa hal di antaranya tingkat kecepatan dari petugas dalam melakukan tes serta sarana dan prasarana.
Keterbatasan petugas yang melakukan pengecekan dan keterbatasan alat ukur suhu tubuh menjadi salah satu penyebab antrean kendaraan hingga pada ujungnya terjadi kemacetan. Karena itu, Pemkot harus memetakan pos-pos mana saja yang perlu penambahan petugas serta alat ukur suhu tubuh. Titik-titik pengecekan juga perlu penambahan.
"Di lihat tingkat kepadatan lalu lintasnya. Kalau banyak, petugasnya ditambah, alatnya juga ditambah. Sedangkan pos-pos yang arus lalinnya tidak begitu padat, sebagian petugasnya bisa digeser membantu pos yang tingkat kepadatannya tinggi," terangnya.
Selain itu, Mualim juga menyarankan Pemkot untuk menyediakan sedikit lahan parkir untuk para pengendara yang harus dilakukan pemeriksaan di pos. Sehingga, mereka tidak sembarangan memarkirkan kendaraan saat harus dilakukan pemeriksaan di pos pantau.
"Jangan sampai ketika pengendara diminta berhenti di pos untuk diperiksa justru mereka malah parkir di jalan. Ini bisa menimbulkan kemacetan jika jumlah pengendara yang harus diperiksa membludak," ujarnya.
Meski demikian, Mualim mengapresiasi langkah Pemkot Semarang dalam menerapkan PKM di Kota Semarang. Menurutnya, jika masyarakat patuh selama penerapan PKM, covid-19 di Kota Semarang akan semakin mereda.
"PKM ini perlu didukung oleh masyarakat. Penerapannya juga harus dikaji dan dievaluasi secara berkala," ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan pemeriksaan di wilayah perbatasan memang menjadi fokus utama para petugas mengingat setiap hari banyak kendaraan berplat luar kota yang masuk ke Kota Semarang.
Hingga hari keempat penerapan PKM, pengecekan kesehatan masih terus berjalan. Sterilisasi kendaraan juga dilakukan sebelum kendaraan masuk ke Kota Semarang.