Berita Internasional
Wanita Ini Diperkosa 3 Pria saat Dikarantina Sendirian di Sekolah, Awalnya Berteduh di Kantor Polisi
Ketika dikarantina sendirian di sebuah gedung sekolah, seorang wanita di Rajasthan, India, dilaporkan diperkosa oleh tiga orang pria.
TRIBUNJATENG.COM, NEW DELHI - Ketika dikarantina sendirian di sebuah gedung sekolah, seorang wanita di Rajasthan, India, dilaporkan diperkosa oleh tiga orang pria.
Pemerkosaan itu terjadi pekan lalu ketika korban, yang merupakan buruh harian, berteduh di kantor polisi setelah berjalan berkilo-kilometer jauhnya.
Wanita yang tak disebutkan identitasnya itu tidak tahu jalan pulang ke kampung halamannya, dilaporkan Reuters via Channel News Asia Minggu (26/4/2020).
• Tercatat 3 Warga Boyolali Dapat Transferan Misterius ke Rekening Rp 600 Ribu BST COVID 19 TAHAP 1
• Bus Bertulis Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang
• Titik Terang Mulai Kelihatan, Kata Menhan Prabowo Subianto Soal Wabah Corona
• Viral Komentar Kocak Gibran Retweet Unggahan Foto Jokowi Wisuda di UGM: Dapet Ducati
Karena tidak punya fasilitas karantina, penegak hukum membuat inisiatif di mana dia dikarantina sendirian di sebuah sekolah.
Tetapi di dalam sekolah, dia diperkosa oleh tiga orang.
Parth Sharma, wakil pengawas polisi Distrik Sawai Madhopur menuturkan jajarannya bergerak cepat.
"Tiga pria lokal yang sudah memerkosa perempuan itu pada 23 April telah ditangkap dan dijebloskan ke penjara," ucap Sharma melalui sambungan telepon.
Korban yang berusia antara 40-45 tahun menerangkan, dia berjalan selama beberapa hari dari Sawai Madhopur sebelum tiba di lokasi kejadian.
Sharma menerangkan, korban kini sudah dibawa ke fasilitas karantina terdekat, di mana dia akan segera mendapat tes Covid-19.
"Kami tidak tahu berapa lama dia sendirian, atau terakhir kali menghubungi siapa, dengan hasil tesnya juga belum diketahui," ujar dia.
Sharma melanjutkan, sejumlah pejabat polisi junior mendapat skors karena dianggap sudah melakukan kecerobohan yang berakibat pemerkosaan itu.
Maret lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan lockdown total di seluruh negara untuk memerangi penyebaran Covid-19.
Dampak dari keputusan karantina wilayah tersebut dirasakan oleh para pekerja migran, yang hidupnya bergantung dari upah harian.
Karena mata pencaharian mereka terputus, banyak dari pekerja itu memutuskan pulang ke kampung halaman, di mana ada yang berjalan kaki ratusan kilometer.
Sesampainya di daerah masing-masing, mereka harus memenuhi fasilitas karantina, yang memberikan masalah baru bagi pemerintah setempat.