Berita Semarang
126 Pendaftar Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif di Kota Semarang Lolos Seleksi Awal
Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) membuka seleksi sekolah kader pengawas partisipatif (SKPP) sebagai gerakan bersama untuk mencipt
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) membuka seleksi sekolah kader pengawas partisipatif (SKPP) sebagai gerakan bersama untuk menciptakan proses Pemilu yang berintegritas.
Dalam proses perekrutan bulan April sebanyak 126 Pendaftar Sekolah Kader Pengawas Partisipatif yang mendaftar di Kota Semarang lolos seleksi awal.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kota Semarang, Nining Susanti, Jumat (1/5/2020).
• Viral Komentar Kocak Gibran Retweet Unggahan Foto Jokowi Wisuda di UGM: Dapet Ducati
• Viral Pria Ini Nekat Pulang Kampung Jalan Kaki 428 Km karena Kangen Anak, Sepatu Rusak di Tol
• Takmir Masjid di Banyumas Ini Akan Robohkan Masjid, Kecewa Imbauan Ibadah di Rumah, Bupati kaget
• Mieke Amalia: Selama 10 Tahun Nikah Baru Kali Ini Gue Diimamin Salat sama Tora Sudiro
“Berdasarkan proses penelitian adminstrasi yang dilakukan dari 137 pendaftar SKPP, ditemukan sebanyak 11 orang tidak memenuhi syarat (TMS), " ujar Nining dalam keterangan tertulis.
Pembukaan SKPP Daring, lanjut nining, dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2020.
Adapun proses pembelajaran tahap I secara daring dilakukan pada tanggal 5 Mei 2020.
Selain itu, SKPP Daring ini adalah upaya Bawaslu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis tentang pengawasan bagi kader-kader pengawas partisipasif dan pemantau pemilu serta sarana berbagi pengetahuan dan keterampilan tentang partisipasi masyarakat.
“Dengan menggunakan teknologi informasi dan media sosial, SKPP daring menjadi jalan keluar dari keterbatasan ruang dan waktu dalam penguatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu dan Pilkada tahun 2020 di kota semarang, " lanjutnya
Nining berharap sekolah kader ini mampu menjadi satu gerakan bersama untuk turut terlibat melakukan pengawasan pemilu.
“Kami sangat berharap Peserta atau anak didik Sekolah Kader Pengawas Pemilu Partisipatif mampu menjadi pengawas partisipatif dan menggerakkan masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan pemilu ataupun Pilkada di daerahnya masing-masing," ujarnya. (eyf)
• Bintang Jadi 3 di Pundak, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel Sujud Sukur dan Ziarah ke Makam Ibu Jokowi
• Seniman di Pekalongan Ini Buat Alquran Berbahan Marmer
• Peringatan Hari Buruh di Jateng Diisi Kegiatan Sosial, KSPN Tetap Serukan Batalkan Omnibus Law
• 3 Pasar Tradisional di Kabupaten Semarang Mulai Terapkan Aturan Jaga Jarak Antar Pedagang