Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Bayi 40 Hari Meninggal Sesak Nafas Usai Diajak Kondangan di Kudus, Ada Tamu Undangan dari Zona Merah

Bayi berusia 40 hari meninggal akibat sesak nafas di RSUD Loekmono Hadi Kudus. Status bayi PDP Corona, setelah diajak kondangan di desa.

freepik.com
Ilustrasi bayi. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bayi berusia 40 hari meninggal di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Senin (27/4/2020) lalu. 

Dilansir kompas.com, bayi berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP corona itu sempat diajak menghadiri hajatan di desanya. 

Bayi diajak orangtuanya berbaur dengan banyak orang. 

Hasil Swab Karyawan Sampoerna Bikin Pihak RS Kaget:Tak Seperti biasanya, Bukti Corona Sangat Menular

Balas Kritik, Andre Rosiade Tuding Najwa Shihab Dapat Proyek dari Program Kartu Prakerja

Hasil Survei Terbaru UI: Survei: 92,8 Persen Masyarakat Dukung Karantina Wilayah

Benarkah Ibu Tien Soeharto Meninggal Gegara Ditembak Tommy? Kini Mbak Tutut Ungkap Fakta Sebenarnya

Bayi malang itu kemudian mengalami sesak napas berakhir meninggal.

Juru bicara pencegahan dan pengendalian Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewei menjelaskan, bayi itu sempat diajak oleh orangtuanya berbaur dengan banyak orang saat hajatan di desa.

Andini mengatakan, ada sejumlah orang yang memiliki riwayat perjalanan ke zona merah Covid-19 di acara hajatan itu.

"Selain sesak napas, bayi ini punya riwayat kontak dengan banyak orang," tutur dia.

Usai menghadiri hajatan, bayi itu mengalami sakit dengan gejala mengarah ke Covid-19.

Ia sempat dirawat di Puskesmas Gondosari sebelum dirujuk ke RSUD Loekmono Hadi Kudus.

"Sempat ditangani di RSUD dr Loekmono Hadi."

"Meninggal dunia karena sesak napas," kata Andini.

Bayi tersebut dimakamkan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemulasaraan pasien terinfeksi Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diajak Berbaur ke Hajatan, Bayi Usia 40 Hari Sesak Napas dan Meninggal"

171 Warga Langgar Jam Malam PSBB Surabaya, Ditahan 24 Jam di Kantor Polisi, Jika Positif Diisolasi

Stok Darah PMI Kota Semarang Pagi Ini Minggu 3 Mei 2020, Golongan Darah AB Terbatas

Hasil Survei Terbaru UI: Survei: 92,8 Persen Masyarakat Dukung Karantina Wilayah

Kisah Ustaz Muda Wonogiri Lakukan Syiar Sampai Nusakambangan: Pernah Dicurigai Teroris

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved