Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Hasil Survei Terbaru UI: 92,8 Persen Masyarakat Dukung Karantina Wilayah

Tidak sedikit masyarakat yang mendukung karantina wilayah dilakukan oleh pemerintah sebagai kebijakan turunan dari PSBB untuk penanganan Covid-19.

Editor: m nur huda
Shutterstock
Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Tidak sedikit masyarakat yang mendukung karantina wilayah dilakukan oleh pemerintah sebagai kebijakan turunan dari pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) yang telah diterapkan pemerintah pusat untuk penanganan Covid-19.

Hal itu tertuang pada hasil survei Studi Sosial Covid-19 ketiga yang dilakukan Tim Panel Sosial Universitas Indonesia.

Mayoritas responden pada survei yang dilaksanakan pada 29-31 Maret 2020 lalu ini menyatakan bahwa karantina wilayah perlu dilakukan.

Denyut RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet (2): Makanan Berlimpah, Koneksi Internet Kencang

Siapa Pengganti KSAL Siwi Sukma & KSAU Yuyu Sutisna Jelang Pensiun? Ini para Perwira Bintang 3

Risma Sudah Sarankan Pabrik Sampoerna Tutup Sementara & Karyawan Diisolasi di Hotel

Nadine Chandrawinata Akhirnya Ungkap Alasan Menikah dengan Dimas Anggara di Bhutan

 

"Hasil survei menyatakan sebanyak 92,8 persen responden survei setuju untuk melakukan karantina wilayah, yang meliputi pembatsan keluar dan masuk suatu wilayah, sebagai tambahan kebijakan sebelumnya," kata Peneliti Fakultas Psikologi UI Dicky Pelupessy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).

Kebijakan yang dimaksud yaitu menjaga jarak, perlindungan diri dan diam di rumah.

Meski demikian, responden berharap agar pemerintah dapat melakukan karantina wilayah sebagai bentuk totalitas untuk meredam penyebaran virus corona.

Seperti diketahui, kebijakan PSBB mulai diberlakukan pertama kali di DKI Jakarta pada 10 April lalu.

Setelah itu, sejumlah daerah lain mulai menyusul memberlakukan kebijakan ini.

"Dukungan publik yang tinggi terkait karantina wilayah dapat menjadi salah satu pilihan progresif untuk mengatasi Covid-19. Saatnya sekarang, pemerintah dan pemerintah daerah dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat untuk mempercepat pemutusan rantai Covid-19," ucapnya.

Dicky menambahkan, sebanyak 44,8 persen responden menyatakan cakupan karantina wilayah perlu sampai tingkat kota atau kabupaten.

Sedangkan 29,8 persen menyatakan cakupan karantina wilayah perlu di tingkat provinsi.

Untuk diketahui, survei dilakukan terhadap 4.823 responden.

47,3 persen responden menilai, anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19, dibandingkan aturan menjaga jarak dan perlindungan diri.

Namun di sisi lain, karena adanya desakan ekonomi yang kuat, membuat masyarakat harus terpaksa keluar rumah.

Sesuai dengan hasil survei juga, sebanyak 39,1 persen responden meyakini bahwa kebijakan yang tegas dari pemerintah dianggap bisa menekan laju penyebaran COVID-19.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved