Berita Regional
Mulai Malam Ini Saksikan Hujan Meteor Eta Aquarids, Intensitas 60 Meteor Per Jam
Jika anda berada dalam rumah atau dalam gedung, sebaiknya keluarlah sejenak untuk menyaksikan fenomena hujan meteor.
TRIBUNJATENG.COM - Hujan meteor akan kembali terjadi di Indonesia.
Jika anda berada dalam rumah atau dalam gedung, sebaiknya keluarlah sejenak untuk menyaksikan fenomena hujan meteor.
Malam ini adalah puncaknya hujan meteor dan bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia.
• Vuja Ayu Cewek Mabuk Bertato Alami Kecelakaan, Mobil Ayla Merah Tabrak Pohon Lalu Nyungsep ke Sawah
• Mulai Besok, PSBB Bandung Akan Dihentikan Padahal Jumlah Pasien Positif Corona Meningkat 80 Orang
• Menhan Prabowo Subianto Pantau Kesehatan Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso Alami Pendarahan Otak
• Kaca Mobil Dokter Tirta Dipecah Maling, Dokumen Covid-19 Hilang: Jangan Sangkutin Soal Konspirasi
Namanya hujan meteor Eta Aquarids.
Astronom amatir Marufin Sudibyo mengatakan di tahun 2020, hujan meteor Eta Aquarids mencapai puncaknya pada tanggal 4-5 Mei, dengan intensitas maksimum hingga 60 meteor per jam.
"Iya (hujan meteor Eta Aqurids) ini tergolong deras dengan intensitas 60 meteor per jam.
Intensitas meteor tertinggi itu 120 meteor per jam. jadi ya cukup lumayan," kata Marufin .
Aktivitas hujan meteor dengan intensitas maksimum 60 meteor per jam ini sebagian besar dapat terlihat di belahan bumi selatan.
Sedangkan, di belahan bumi utara intensitasnya hanya dapat mencapai sekitar 30 meteor per jam.
Agak terhalang Purnama
Namun, karena adanya eksistensi bulan menjelang purnama, kata Marufin, ini akan berpengaruh dan mereduksi ketampakan jumlah meteor menjadi separuhnya saja atau kurang.
Hujan meteor Eta Aquarids berasal dari debu-debu halus yang dilepaskan oleh komet Halley.
"Lebih spesifik lagi, ini (hujan meteor Eta Aquarids) debunya komet Halley yang legendaris," tutur Marufin mengungkap fakta menarik hujan meteor Eta Aquarids.
Untuk diketahui, komet Halley menjadi legendaris karena sudah dikenal sejak zaman kuno hingga saat ini disebutkan masih terserak debu di sepanjang lintasannya.
Anda yang ingin menyaksikan ini bisa dilakukan di semua tempat di Indonesia. "Asalkan langitnya gelap," kata Marufin.
Pernyataan LAPAN RI
Namun pihak LAPAN RI melalui akun instagram resminya mengatakan jika hujan meteor Eta Aqurids akan terlihat pada 6-7 Mei 2020.
Selamat sore #SobatLAPAN, masih sehat dan semangat #dirumahaja kan?
Bulan Mei nanti akan ada beberapa Fenomena Astronomi yang akan terjadi. Teman-teman dapat mengamati nya dengan mata telanjang maupun menggunakan teleskop di tempat yang tebuka dan gelap. Dengan catatan, harus sabar menunggu, kondisi langit sedang cerah dan kalo bisa sih tempatnya yang belum parah polusi cahayanya ya.
Apa saja sih Fenomena nya ?
Ada hujan Meteor Eta Aquarid, kemudian bulan purnama dan juga bulan baru. Jangan sampai kelewat, pasti asik banget menikmati hujan meteor di bawah langit malam yang cerah.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Malam Ini, Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids Menghiasi Langit Indonesia"
• BREAKING NEWS: Rumah Makan di Jalan Bina Remaja Banyumanik Semarang Terbakar
• Inilah Daftar Penutupan Tahap IV Tiga Ruas Jalan di Kota Semarang, Ditutup 24 Jam Mulai Malam Ini
• Hasil Tes Swab PCR, 83 Siswa Setukpa Lemdikpol Polri Dinyatakan Positif Corona
• BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Angin Kencang dan Petir 2 Hari ke Depan