Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Promoter Polda Jateng

Antisipasi Kemungkinan Terburuk Dampak Pandemi Virus Corona, Ini yang Dilakukan Polres Wonogiri

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri mengadakan Tactical Floor Game (TFG) di pendapa Kabupaten Wonogiri, Selasa (5/5/2020) sore.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
IST
Tactical Floor Game (TFG) di pendapa Kabupaten Wonogiri (Foto: Humas Polres Wonogiri) 

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri mengadakan Tactical Floor Game (TFG) di pendapa Kabupaten Wonogiri, Selasa (5/5/2020) sore.

Beberapa skenario yang kemungkinan terjadi disimulasikan dalam kegiatan ini.

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing mengatakan, kegiatan TFG tersebut merupakan langkah antisipasi jika wabah Covid-19 berkepanjangan.

Karyanya Melegenda, Ini Foto-foto Rumah Megah Didi Kempot di Solo, Dekat dengan Pak Jokowi

Ketua RT di Solo Beberkan Nama dan Agama Didi Kempot di Kartu Keluarga, Tak Pakai Dionisius

Daftar Harga Ponsel Xiaomi Bulan Mei 2020, Ada Cashback untuk Xiaomi Redmi 8A Pro

Almarhum Didi Kempot Tinggalkan 3 Anak dari 2 Istri Saputri dan Yan Vellia di Ngawi dan Solo

"Kegiatan TFG ini merupakan pelatihan bersama yang menggambarkan, apabila situasi di wilayah Wonogiri mengalami peningkatkan eskalasi dan konflik-konflik sosial," kata Christian.

Ada tiga skenario eskalasi dalam pelatihan Tactical Floor Game tersebut.

Yakni eskalasi merah 1, apabila terjadi penyebaran wabah Covid-19 yang semakin cepat meluas sehingga rumah sakit tidak bisa menampung lagi para pasien.

Eskalasi merah 2 yaitu jika terjadi kepanikan masyarakat karena menipisnya stok bahan pokok sehingga menimbulkan kerusuhan.

Eskalasi merah 3 yaitu jika terjadi migrasi ke lain yang subur, pertanian, perkebunan dan home industri produsen bahan pokok.

Salah satu skenario yang digelar dalam kegiatan TFG tersebut menggambarkan wabah Covid-19 yang berkepanjangan.

Alhasil, terjadi kelangkaan pangan.

Situasi semakin parah karena banyak beredar berita bohong atau hoaks tentang habisnya bahan pokok dan ajakan provokatif.

Selanjutnya terjadi unjuk rasa di depan kantor Bupati Wonogiri.

Di depan Pasar Kota Wonogiri Jalan Jenderal Soedirman juga terjadi pengumpulan massa hingga pembakaran serta penjarahan toko-toko sembako.

Personel TNI dan Polri kemudian ditempatkan di obyek-obyek vital.

Adapun Kasat Binmas Polres Wonogiri diperintahkan memberikan pembinaan dan penyuluhan untuk menenangkan masyarakat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved