Wabah Virus Corona
Temuan Mengejutkan, Tipe Corona di Indonesia Berbeda Dengan Tipe Lain di Dunia, Bagaimana Vaksinnya?
Hasil pemetaan tersebut dikumpulkan ke Gisaid, yang juga mengumpulkan data terkait Covid-19 dari berbagai negara
Temuan Mengejutkan, Tipe Corona di Indonesia Berbeda Dengan Tipe Lain di Dunia
Bagaimana Vaksinnya?
TRIBUNJATENG.COM - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, tipe virus corona (Covid-19) di Indonesia berbeda dengan dengan 3 jenis virus Covid-19 di dunia.
Hal tersebut dikemukakan berdasarkan hasil analisa tiga analisis gen atau Whole Genome Sequencing (WGS) yang dikirimkan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke gisaid.org.
Seperti diketahui Indonesia berhasil memetakan genom Sars-CoV-2 dari sampel tiga pasien positif Covid-19.
• Karyanya Melegenda, Ini Foto-foto Rumah Megah Didi Kempot di Solo, Dekat dengan Pak Jokowi
• Ketua RT di Solo Beberkan Nama dan Agama Didi Kempot di Kartu Keluarga, Tak Pakai Dionisius
• Alasan Lord Didi Dimakamkan di Samping Anak Pertamanya, Ternyata Permintaan Sosok Ini
• Update Corona Jateng Rabu 6 Mei 2020, Ada 850 Kasus Positif
Hasil pemetaan tersebut dikumpulkan ke Gisaid, yang juga mengumpulkan data terkait Covid-19 dari berbagai negara.
Sejauh ini ada 3 tipe Covid-19 yang ditemukan, yaitu tipe S, G dan V.
Bambang menyebutkan, tipe yang dikirimkan dari Indonesia tidak termasuk ketiga tipe tersebut.
"Di luar 3 tipe itu ada yang disebut dengan tipe lain , atau yang belum terindentifikasi.
Ternyata WGS yang dikirim Indonesia termasuk kategori yang lainnya,
jadi tidak termasuk kategori S, G, maupun V," tutur Bambang dalam rapat gabungan dengan DPR, Selasa (5/5).
Meski begitu, Bambang menyebut, hasil yang didapatkan ini merupakan langkah awal.
Menurutnya, Indonesia akan mengirimkan lebih banyak lagi WGS untuk melihat kategori seperti apa virus Covid-19 yang ada di Indonesia.
Menurut dia, hasil ini diperlukan untuk pengembangan vaksin untuk Covid-19.
Pasalnya, nanti setelah WGS didapatkan bisa dibuat protein rekombinasi yang menghasilkan antigen.