Berita Viral
Viral Kisah Nenek Ugi yang Hanya Bisa Terbaring Lemah di Kamar, Ada Benjolan Besar di Lutut
Ugi Sumarni (77), Ibu dari empat orang anak, sempat viral diperbincangkam di media mainstream maupun media sosial terkait kondisi kehidupannya
TRIBUNJATENG.COM, CIMAHI - Viral di medsos sosok nenek Ugi yang hanya terbaring lemah di kamarnya.
Ugi Sumarni (77), Ibu dari empat orang anak, sempat viral diperbincangkam di media mainstream maupun media sosial terkait kondisi kehidupannya yang menderita suatu penyakit.
Rabu (06/5/2020), Tribun Jabar mencoba menyambangi kediaman Ugi RT 03 RW 08 di Kelurahan Cibeureum, Kota Cimahi.
• PSBB Bandung Batal Dihentikan, Ikuti PSBB Jabar yang Dimulai Hari Ini Hingga 14 Hari ke Depan
• Masa Sulit Didi Kempot, Ngekos Hingga Makan Nasi Kucing di Angkringan
• Achmad Purnomo Siapkan Surat Pengunduran Diri, Segera Dikumpulkan ke PDI
• Pecahan Beton Sampai Masuk Balai Desa, 3 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Pringapus Kab Semarang
Dari Jalan Raya Kebon Kopi, jika menuju rumah Ugi, harus memasuki satu gang, dan dari gang tersebut berjarak sekira 100 meter agar bisa tiba di runahnya.
Sehari-hari, Ugi dirawat oleh putri bungsunya yang bernama Juariah (41) dan tiga orang cucunya.
Rumah yang dihuni lima orang tersebut, jauh dari kata mewah. Hanya ada dua kamar dan kamar mandi.
Di bagian depan rumah dijadikan tempat menjemur pakaian dan tumpukan barang rongsok yang sudah dimasukkan ke dalam karung.
"Tujuh tahun lalu, ibu ditabrak sepeda motor dan terseret lima meter. Kaki kirinya patah dan tidak bisa jalan sama sekali.
Lalu beberapa waktu lalu, muncul benjolan di lututnya. Awalnya kami pikir karena benturan, tapi benjolan semakin membesar," kata Juariah saat ditemui Tribun Jabar, Rabu (06/5/2020).
Setelah diperiksa ke Rumah Sakit, akhirnya diketahui bahwa Ugi mengidap kanker tulang. Rumah Sakit tersebut menyarankan agar Ugi dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk ditangani lebih lanjut.
Karena kondisi di tengah Pandemi Covid 19 saat ini, Juariah mengaku sedikit khawatir jika harus membawa ibunya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin.
Juariah sudah tidak bekerja beberapa tahun belakangan demi merawat ibunya tersebut. Ia mengaku ikhlas dan yakin bahwa Allah akan memberikannya rezeki.
"Saya putuskan untuk berhenti bekerja demi merawat ibu. Kondisi ibu semakin menurun dalam tiga bulan terakhir.
Jika untuk mandi dan buang air, harus saya gendong ke kamar mandi, lebih sering gelisah sekarang dan mengerang-ngerang," katanya.
Saat Tribun melihat kondisi Ugi, wanita usia lanjut ini terlihat mengerang dan sesekali menarik selimut dan bantal yang melekat di badannya.
Bola matanya pun selalu terbuka dan tidak berkedip. Juariah mengatakan, memang seperti inilah kondisi ibunya akhir-akhir ini, bola matanya sudah tidak tertutup lagi.