Pemkot Solo Gratiskan Rusunawa dari Mei hingga Agustus 2020

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pemerintah Kota Solo menggratiskan biaya rumah susun sederhana sewa (rusunawa) selama empat bulan.

Penggratisan terhitung sejak Mei sampai Agustus 2020.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, dirinya telah menandatangani keputusan terkait pembebasan biaya sewa rusunawa yang dikelola oleh Pemkot Solo.

• Seisi Sidang Pembunuhan Hakim Jamaluddin Tertawa Dengar Saran Sopir ke Zuraida Hanum, Ada Fakta Baru

• Viral Munculnya Fenomena Dukhan Tanda Kiamat Jumat 8 Mei 2020, Ini Komentar MUI

• Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret

• Punya Minimarket Pribadi di Rumahnya, Ruben Onsu tempatkan 2 Pegawai untuk Menjaga Stok

"Keputusan itu berlaku tanggal 1 Mei sampai tanggal 31 Agustus mendatang," ujar Rudy, Kamis (7/5/2020).

Kebijakan pembebasan sewa ini setidaknya meringankan beban yang dialami oleh penghuni rusunawa di tengah pandemi corona.

Utamanya masuarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Pembebasan biaya itu, katanya, diterapkan bagi semua penghuni seluruh lantai.

"Ada 10 tower rusunawa di Solo dengan total jumlah penghuni bersyarat MBR sekitar 1.200 KK (kepala keluarga).

Semua saya gratiskan biaya sewanya," katanya.

Selanjutnya, untuk biaya listrik dan air semua penghuni rusunawa tetap harus membayar secara mandiri.

Dari 10 tower rusunawa di Solo yang dikelola Pemkot Solo meliputi, Kerkov, Mojosongo A, B, C, serta Mangkubumen,Semanggi, Begalon I, Begalon II, dan Jurug.

"Kami sudah sampaikan ini kepada OPD yang mengelola rusumawa.

Kalau ada penghuni rusunawa yang menunggak pada bulan sebelumnya, ya tetap dibayar tidak gratis," ujarnya.

Rudy tidak begitu menyoal terkait turunnya pendapatan daerah akibat penggratisan biaya sewa rusunawa.

Pasalnya, saat ini kondisi sedang terjadi wabah.