Virus Corona Jateng
Satu Keluarga Tinggal di Rumah Becak Dampak Corona di Solo Akhirnya Dijemput Utusan Bupati Grobogan
Satu keluarga korban PHK karena pandemi Corona menggelandang dan tidur di becak di jalanan Kota Solo dijemput sejumlah pejabat dari Grobogan
Harga sewa ia tebus dengan sembako yang ia dapat sehari-hari.
Dengan kendaraan roda tiga itu, ia tak lagi jalan kaki.
Sejak saat itu, ia dan keluarganya punya rumah tinggal sederhana bernama "Rumah Becak"
"Sudah hampir sebulan ini nyewa becak, kami tinggal di sini untuk tidur dan makan," katanya.
"Untuk bayar kita jual sembako yang kita dapat," kata dia.
Bahkan saat malam hari, singgasana kursi becak yang cukup empuk direlakannya demi si kecil danistrinya bisa terlelap tidur.
Terlebih terkadang tidak mendapat apa-apa, sehingga Dul Rohmat harus menahan perut kosongnya.
Sementara dia dan anaknya sulungnya tidur di emperan toko atau bangunan seadanya yang penting tidak kehujanan.
"Tidur di mana saja yang penting bisa," akunya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Sejumlah Pejabat Utusan Bupati Grobogan Jemput Keluarga yang Tidur di Becak karena Imbas Corona Solo
• Heboh Kabar Youtuber Prank Sembako Sampah Ferdian Paleka Ditangkap Polisi, Kumisnya Dicukur
• Di Tengah Wabah Corona, Pengusaha Kolang Kaling di Semarang Kewalahan Penuhi Permintaan Pasar
• Kendaraan Pemudik yang Tiba di Semarang Cuma Disuruh Putar Balik, Tak Ada Sanksi Denda
• Anda Merasakan Cuaca Panas di Pertengahan Ramadhan Ini, Ini Penjelasan BMKG
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/keluarga-yang-bertempat-tinggal-di-sebuah-becak-dul-rohmat-di-kawasan-jalan-adi-sucipto.jpg)