Virus Corona Jateng
Kabur dari Jakarta, PDP Corona Ini Mudik ke Banyumas, Kini Dinyatakan Positif Covid-19
Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kabur dari Jakarta dan mudik ke Banyumas. Diketahui bahwa PDP belakangan itu sudah dinyatakan positif covid-19.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kabur dari Jakarta dan mudik ke Banyumas.
Diketahui bahwa PDP belakangan itu sudah dinyatakan positif covid-19.
Bahkan PDP tersebut sudah diterima di GOR Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Banyumas dan dikarantina di Desa itu selama tiga hari yang lalu.
Diketahui PDP itu adalah seorang perempuan berumur 40 tahun.
• Ditemukan Sarung & Peci, Bocah di Kendal Hanyut Meninggal di Selokan
• Viral Video Gubernur Ganjar Minta Sekda Blora Mundur, Ada Apa?
• Kisah Kesedihan Orangtua ABK yang Jenazahnya Dilarung dari Kapal China Tanpa Persetujuan Keluarga
• Patung Didi Kempot Diusulkan Dibangun di Stasiun Balapan, Wali Kota Solo: Boleh, Gampang
• Erick Thohir Copot Jabatan Edi Sukmoro dari Direktur Utama PT KAI
Pasien pulang ke Banyumas menggunakan mobil travel.
"Ternyata kemudian kami menerima informasi dari Dinas Kesehatan Jakarta bahwa pasien tersebut adalah PDP positif," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam siaran video, Minggu (10/5/2020).
Saat pulang dari Jakarta, PDP tersebut langsung ke GOR Desa Panembangan, Cilongok dan dikarantina disana.
"Sudah ada kontak dengan petugas kesehatan yang ada di situ sekitar 10 orang termasuk beberapa orang yang dikarantina," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto.
Berdasarkan kronologi singkat PDP itu mudik menggunakan travel ke Banyumas pada 6 Mei 2020 pagi.
"Kita dapat kabar dari Dinas Kesehatan Propinsi ada orang dari Jakarta pulang ke Cilongok, sehingga langsung kita evakuasi ke RS Ajibarang.
Ada orang pulang dari Jakarta yang belum positif covid-19 saja kita curigai, apalagi ini sudah positif," tambahnya.
Bupati kembali berpesan bahwa ini adalah pelajaran bagi semuanya harusnya jujur supaya menyelamatkan orang banyak.
"Karena ketidakjujuran inilah kemudian kami harus melacak begitu banyak orang yang sudah kontak," tandasnya.
Selain itu, bupati menginformasikan jika Pasien sembuh di Banyumas ada tambahan dua orang, yaitu dari Tanjung yang masih termasuk klaster Gowa, dan dari Sokanegara Purwokerto Timur juga sudah sembuh.
Sehingga total yang sudah sembuh menjadi 12 orang.
Akan tetapi ada pula tambahan terkonfirmasi positif berdasarkan hasil penelusuran.
Pasien itu berasal dari daerah Gandatapa, dari hasil rapid tes ditemukan ada 4 orang yang reaktif.
"Setelah dilakukan swab 3 diantarnya hasil swabnya adalah positif dan selang beberapa waktu kemudian yang satu juga positif," ujar bupati.