Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Larangan Mudik 2020

Kabupaten Tegal Menempati Posisi 5 Jumlah Pemudik Paling Banyak di Jawa Tengah

Pantauan arus mudik di Kabupaten Tegal sampai hari ini Senin (11/5/2020), Kabupaten Tegal menduduki posisi kelima daerah dengan jumlah pemudik paling

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal, Uwes Quroni, saat menghadiri Kegiatan evaluasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tegal. Berlokasi di gedung Amangkurat Pemkab Tegal, Senin (11/5/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pantauan arus mudik di Kabupaten Tegal sampai hari ini Senin (11/5/2020), Kabupaten Tegal menduduki posisi kelima daerah dengan jumlah pemudik paling banyak di Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal, Uwes Quroni, saat menghadiri Kegiatan evaluasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tegal.

Berlokasi di gedung Amangkurat Pemkab Tegal.

Uwes menjelaskan, untuk kelima wilayah dengan jumlah pemudik paling banyak di Jawa Tengah yaitu, pertama Brebes, Pemalang, Banyumas, Cilacap, dan Kabupaten Tegal.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Remaja Putri Dibunuh dan Diadili Keluarga Kandungnya secara Sadis

Wanita Ini Shock Anaknya Yang Masih Kelas 6 SD Hamil dan Melahirkan, Apalagi Tahu Siapa Ayahnya

Raffi Ahmad Ajak Rano Karno Tukar Rolls Royce Belasan Miliar dengan Oplet Si Doel

Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret

Sedangkan untuk di Kabupaten Tegal sendiri, daerah yang paling banyak pemudik nya yaitu di Kecamatan Bumijawa, Lebaksiu, Bojong, Margasari, Dukuhturi, dan Tarub.

"Jumlah total pemudik per hari ini Senin (11/5/2020) ada sekitar 60.228 pemudik.

Jumlah yang cukup banyak dengan tren jumlah pemudik meningkat dari hari ke hari," kata Uwes, pada Tribunjateng.com, Senin (11/5/2020).

Menurut Uwes, berdasarkan survei online yang dilakukan oleh Kominfo Kabupaten Tegal, diperkirakan masih ada kurang lebih 10.056 warga Kabupaten Tegal yang masih diperantauan.

Dengan rincian yang tidak mudik ada 56 persen, yang belum mudik 37 persen, dan yang sudah mudik 7 persen.

"Dari penelitian yang dilakukan oleh Balitbang Perhubungan memperkirakan masih ada sekitar 37 persen warga Kabupaten Tegal yang belum mudik, dan mereka yang akan mudik sekitar kurang lebih 20 ribu orang.

Dengan puncak arus mudik diperkirakan pada H-3 lebaran dan puncak arus balik pada 1 Juli 2020," terangnya.

Adapun pihaknya, juga sudah membentuk posko mudik Gugus Covid-19 sejak 26 Maret 2020 di Terminal Dukuh Salam Slawi, Rest Area Klonengan, Jalan Selapura perbatasan dengan Brebes, dan ruas jalan Exit Tol Adiwerna.

Uwes menegaskan, saat ini sudah ada surat Edaran dari Kementerian Perhubungan yaitu terkait bus-bus yang dari arah Pulo Gebang boleh melintas tetapi dengan aturan yang ketat.

Di antaranya penumpang ketika akan mendapat tiket bus harus memenuhi tiga syarat, yaitu harus memiliki surat rujukan dari Puskesmas atau rumah sakit bahwa yang bersangkutan sakit dan akan dirujuk ke tempat yang akan dituju.

Selanjutnya, ada keterangan dari RT atau RW setempat berkaitan dengan keperluannya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved