Virus Corona Jateng
OTG Corona Kecamatan Tingkir Salatiga Berkeliaran Bebas di Jalan, DKK Kena Semprot DPRD
Sejumlah warga dengan status orang tanpa gejala (OTG) di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga diketahui tidak mentaati protokol kesehatan virus Corona.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Sejumlah warga dengan status orang tanpa gejala (OTG) di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga diketahui tidak mentaati protokol kesehatan virus Corona (Covid-19) dengan melakukan isolasi mandiri.
Akibatnya, para OTG berkisar 21 orang tersebut dilakukan karantina paksa.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah mengatakan akibat warga berstatus OTG itu jumlah OTG tidak menurun dan lebih parahnya setelah dilakukan tes sebagian di antara mereka reaktif virus Corona.
• Wanita Ini Shock Anaknya Yang Masih Kelas 6 SD Hamil dan Melahirkan, Apalagi Tahu Siapa Ayahnya
• Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Remaja Putri Dibunuh dan Diadili Keluarga Kandungnya secara Sadis
• Suami Gergaji Leher Istri di Malang, yang Tewas Duluan Suaminya: Muntah dan Jalannya Sempoyongan
“Karena kejadian itu juga saya sempat dikomplain Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit."
"Hanya saja, setelah dilakukan klarifikasi yang bersangkutan dapat memahami persoalan sebenarnya,” terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (11/5/2020)
Menurut Zuraidah, Kampung Blondo Celong, Gunungsari, dan Druju masuk wilayah Kecamatan Tingkir terbilang jumlah OTG covid-19 cukup tinggi berdasarkan hasil tracking.
Singkatnya lanjut dia, ada seorang warga diminta ikuti rapid tes di Puskesmas Sidorejo mengendarai motor, bukan karena DKK Salatiga tidak ada ambulance tetapi jumlahnya terbatas yang siap beroperasi sesuai protokol kesehatan.
Ia menambahkan, atas alasan tersebut seorang warga itu disarankan mengendari motor selebihnya dijemput menggunakan ambulance.
Dia mengakui jumlah tenaga medis sangat terbatas ditambah OTG yang suit diedukasi membuat beban konsentrasi petugas kesehatan banyak terbagi.
“Karena itu tadi kami putuskan mereka yang tidak taat langsung dikarantina di Rumah Singgah Sehat (RSS)."
"Kami berharap adanya peristiwa ini semua patuh dan ikut mengingatkan warga terlebih sudah ada perintah jogo tonggo dari Pemprov Jateng,” katanya
Dikatakannya, sampai sejauh ini DKK Salatiga telah melakukan rapid tes kepada OTG baik dari masyarakat umum maupun tenaga kesehatan sekitar hampir 500 orang.
Pihaknya berharap unsur pemerintah, aparatur desa dan kecamatan tidak bosan mengingatkan warganya terutama yang berstatus OTG untuk mentaati protokol kesehatan.
Dirinya berpesan, adanya pelanggaran protokol kesehatan tidak hanya membuat situasi semakin panik juga pemangku kepentingan rentan salah tafsir informasi dimana justru akan merugikan masyarakat itu sendiri.
“Kami tenaga kesehatan butuh disemangati."
"Kami sebaliknya ingin masyarakat patuh, jangan ada lagi OTG bepergian, aturan menganjurkan isolasi mandiri dirumah mohon dilaksanakan."
"Kami terus bekerja jadi tolong masyarakat juga memahami kami,” ujarnya
Terpisah Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit mengungkapkan respon keras dirinya mendapati laporan masyarakat tidak lain adalah spontanitas.
Dia memahami DKK Salatiga telah bekerja keras melakukan penanganan pandemi virus Corona di Kota Hati Beriman.
“Saya mengakui sempat marah dan tadi langsung saya minta rapat dengan DKK Salatiga."
"Setelah mendapat penjelasan kami dapat saling memahami."
"Terkait miss komunikasi ini kami minta semua diperbaiki koordinasi DKK dengan kecamatan sampai RT/RW,” jelasnya
Politisi PDIP itu mengakui tanpa peran serta masyarakat masalah virus Corona tidak akan kunjung selesai.
Sebabnya, tidak cukup dengan mendirikan portal tetapi kepedulian antar sesama khususnya di level paling bawah RT/RW untuk tegas kepada para OTG.
Atas alasan percepatan, selain koordinasi lebih ditingkatkan juga dibentuk tim khusus pada masing-masing wilayah agar pengawasan OTG lebih maksimal termasuk pelibatan anggota Bhabinkamtibmas.
“Manajemen data OTG ini penting, dan treatmen wilayah termasuk kebutuhan masker, hand sanitizer."
"Juga logistik mereka selama isolasi mandiri, ayo jogo tonggo betul-betul diterapkan."
"Saya tidak ingin ada aduan yang mana kenyataan justru kesalahan dari masyarakat sendiri,” sebutnya.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nafiul Haris.
• Cerita Egy Maulana Vikri Lechia Gdanks Akan Ditangkap Polisi Polandia Gara-gara Lakukan Ini
• Pemkab Tegal Akan Terapkan Physical Distancing di 3 Pasar Ini
• Kesaksian Warga Sragen Suara Dengar Dentuman Misterius Tengah Malam
• Sepi Pengunjung Selama Pandemi Virus Corona, Surahman Yakinkan Warga Aman Belanja di Pasar