Berita Regional
Ini Cara Membedakan Daging Sapi dan Daging Babi Biar Tidak Ditipu Penjual
Penjual daging sapi tapi berisi daging babi di Bandung sudah ditangkap polisi.
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Beberapa waktu lalu polisi berhasil menangkap penjual daging babi direkayasa seperti daging sapi di Bandung.
Pelaku mendapatkan pasokan daging babi dari Solo, Jawa Tengah.
Penjual daging sapi tapi berisi daging babi di Bandung sudah ditangkap polisi.
• 4 Warga Bandung Tolak Pemakaman Jenazah Positif Corona Jadi Tersangka, Ini Kata Kombes Pol Hendra
• 23 ASN Laporkan Balik Bawaslu Purbalingga, Pengacara: ASN Disebut Tak Netral, Lha Pemilunya Mana?
• 1 Lagi Peserta Ijtima Gowa Asal Karanganyar Dinyatakan Positif Corona, Dirawat di RS Kasih Ibu
• Aksi Kocak Mbah Minto Ketika Ditemui Bupati Klaten Sri Mulyani: Ayune Koyo Zaman Enom-nomanku Mbiyen
Aksi curang penjual daging sapi itu ternyata sudah berlangsung satu tahun.
Menurut polisi, daging babi yang sudah dipasarkan para pelaku mencapai 63 ton.
Lalu bagaimana cara membedakan daging sapi dengan daging babi atau daging babi hutan alias celeng?
Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Sapi Kabupaten Purwakarta, Toni M Hidayat mengatakan, ada tiga cara untuk membedakan daging sapi dengan daging babi.
“Yakni dari warna, tekstur, dan bau,” ujar Toni saat dihubungi Kompas.com melalui saluran telepon, Selasa (12/5/2020).
Toni menjelaskan, warna daging sapi adalah merah jambu.
Sedangkan daging babi lebih gelap atau agak hitam. Dari bau, daging sapi tidak mengeluarkan bau anyir.
Namun daging babi mengeluarkan bau anyir yang cukup pekat.
Sedangkan dari sisi tekstur, daging sapi lebih lembut dibanding daging babi yang agak kasar.
Ketiga hal tersebut bisa menjadi pembeda kedua jenis daging tersebut.
“Masalahnya, daging babi itu mirip daging impor. Daging dibekukan dulu, jadi masyarakat sulit membedakan keduanya,” ungkap Toni.
Untuk itu, ada baiknya masyarakat langsung membeli daging segar di pasar ataupun tempat lainnya.