Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Kisah Mbah Tasirah, Warga Demak Tinggal di Kandang Kambing Bersama Cucu

Mbah Tasirah warga Desa Sedo, RT 6 RW 1, Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak tinggal bersama cucunya di kandang kambing

Penulis: Moch Saifudin | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Mbah Tasirah (70) warga Desa Sedo, RT 6 RW 1, Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak tinggal bersama cucunya di kandang kambing setelah rumahnya roboh diterjang angin.

Mbah Tasirah tinggal di kandang kambing milik perangkat desa setempat yang sebelumnya menjadi kandang kerbau.

Tasirah tak begitu hafal sejak kapan ia tinggal di kandang kambing tersebut, warga menyebutnya sudah berpuluh tahun tinggal di sana.

Mbah Tasirah di tempat tinggalnya di RT 6 RW 1 Desa Sedo Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak, Senin (11/5/2020).
Mbah Tasirah di tempat tinggalnya di RT 6 RW 1 Desa Sedo Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak, Senin (11/5/2020). (Tribun Jateng/ Moch Saifudin)

Kendati demikian, Tasirah mengaku seringkali mendapatkan bantuan pangan dan sembako dari warga sekitar dan program pemerintah.

"Geh ulam, uwos, pangan. Kangge maem kaleh putu kulo, gendeng. (Ya, daging, beras, makanan. Buat makan dengan cucu saya, ODGJ," jelasnya, Senin (11/5/2020).

Seorang ODG yang tinggal bersama Mbah Tasirah di RT 6 RW 1 Desa Sedo Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak, Senin (11/5/2020).
Seorang ODG yang tinggal bersama Mbah Tasirah di RT 6 RW 1 Desa Sedo Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak, Senin (11/5/2020). (Tribun Jateng/ Moch Saifudin)

Ia menjelaskan, anaknya tidak pernah mengurus dan menjenguk dirinya sekaligus cucunya.

Mbah Tasirah memutuskan mengasuh cucunya sejak lahir setelah anaknya cerai dengan isterinya.

Mbah Tasirah memiliki anak tiga yang satunya sudah meninggal. Sementara ayah sang cucu, pergi ke Kalimantan dan tak kembali lagi setelah bercerai dengan isterinya.

Sedangkan ibu dari cucunya menikah lagi dan hidup bersama keluarganya yang baru.

Sementara anaknya yang satunya lagi tak ada kabar.

"Kulo seng ngasuh, kaleh pak Mudin, Kaleh Pak Subur. (Saya yang mengasuh, sama Pak Mudin, sama Pak Subur," jelasnya.

Sementara Ketua RT 6 RW 1 Desa Sedo, Suryadi mengatakan, Tasirah bersama cucunya (25) seringkali bekerja di pabrik gilingan padi atau selep.

Lanjutnya, Tasirah kerapkali ngasak atau mencari sisa beras hasil gilingan padi sementara cucunya membantu jasa angkat beras.

"Mbah Tasirah sudah lama di kandang tersebut. Dirinya kerapkali berpindah pindah di RT 6 asalkan masih berdekatan dengan pabrik selep," jelasnya.

Dirinya membenarkan bahwa Tasirah kerapkali mendapatkan bantuan program keluarga harapan yang pencairannya dibantu tetangganya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved