Berita Semarang
Penjambretan di Jembatan Pleret Semarang Setelah Mahgrib, Warga: Sangat Cepat, Korban Melawan
Dikatakan Puji, warga sekitar tidak sempat melihat pasti pelakunya sebab kejadian begitu cepat
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Penjambretan di Jembatan Pleret Semarang Setelah Mahgrib, Warga: Sangat Cepat, Korban Melawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penjambretan terjadi di Jembatan Pleret area Banjir Kanal Barat Kecamatan Semarang Barat, Senin (11/5/2020) sekira pukul 18.30 WIB.
Beruntung kejadian yang menimpa dua orang wanita tersebut tidak menimbulkan kerugian lantaran barang berharga milik korban berhasil dipertahankan.
Warga sekitar, Puji mengatakan kejadian penjambretan berlangsung cepat.
• Pilu, Siswi SMP Disetubuhi SG di Kandang Ayam Hingga Hamil, Politisi Nasdem Usul Damai Rp 500 Juta
• Raffi Ahmad Ajak Rano Karno Tukar Rolls Royce Belasan Miliar dengan Oplet Si Doel
• Kisah Prajurit Elite TNI Tersesat Saat Buru KKB Papua Kelly Kwalik, Alami Hal Tak Masuk Akal
• Promo Superindo 11-14 Mei 2020, Promo Hari Kerja Diskon hingga 50%, Ada Daging sampai Biskuit
Menurutnya korban sudah diincar oleh kedua pelaku dari gang Pusponjolo 10.
Pasalnya handphone korban coba direbut di area itu namun korban melawan.
Ketika sampai di Jembatan Pleret, pelaku jambret yang diketahui dua orang semakin nekat.
Korban yang berboncengan dengan temannya melintas dari barat ke timur kemudian dipepet oleh pelaku yang berusaha merebut tas korban.
"Korban melawan saat tas berusaha direbut penjambret, melihat korban melawan pelaku kabur ke arah utara atau ke jalan raya," bebernya kepada Tribunjateng.com, Selasa (12/5/2020).
Dikatakan Puji, warga sekitar tidak sempat melihat pasti pelakunya sebab kejadian begitu cepat.
Apalagi ketika itu waktu sehabis berbuka puasa sehingga jalan cenderung sepi.
Sedangkan keterangan korban pelaku berjumlah dua orang yang mengendarai sepeda motor vario warna putih.
"Korban sepertinya bukan warga sini, kondisinya kaget dan kemungkinan ada luka-luka karena ada ambulans hebat di lokasi kejadian," paparnya.
Puji menambahkan pelaku jambret terhitung nekat pasalnya melakukan aksi di waktu yang terhitung belum terlalu malam.
"Saya sudah jualan di sini sejak 2014 lalu sampai sekarang kalau di jembatan Pleret kejadian jambret sejak baru pertama kali terjadi," bebernya.