Berita Regional
Polisi Dihadang 600 Warga Sesuai Sidak, Kapolsek Ditusuk di Bagian Pantat dan 7 Polisi Disekap
Warga Desa Belukar Panjang, Kecamatan Palepat, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi mengamuk. Para warga menghadang mobil patroli polisi.
TRIBUNJATENG.COM - Warga Desa Belukar Panjang, Kecamatan Palepat, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi mengamuk.
Para warga menghadang mobil patroli polisi.
Kemudian, warga yang ditaksir berjumlah 600 orang itu menyerang polisi secara sporadis.
• Viral Video Detik-detik Pemuda Membabi Buta Bacok Pemuda Lain Pakai Pedang Samurai Terekam CCTV
• Yakin Terpapar Virus Corona, Millane Fernandez: Badan Gue Pegal Banget kayak Ditabrak Bus
• Ini Cara Membedakan Daging Sapi dan Daging Babi Biar Tidak Ditipu Penjual
• Ditelepon Mendapat Hadiah dari Bank, 10 Nasabah Bank Kehilangan Ratusan Juta
Bahkan, Kapolsek Pelepat ditusuk dan 7 anggota polisi disekap.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi mengatakan, kasus tersebut bermula saat anggotanya melakukan sidak di lokasi pertambangan ilegal di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo.
Sebab dari informasi warga di media sosial, diketahui ada aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di lokasi tersebut.
"Jadi berawal dari postingan itu, tim dari Unit Tipidter Polres Bungo mendapat informasi dan langsung melakukan penyelidikan bersama dengan personel Polsek Pelepat, jumlah personel 13 orang," kata Kuswahyudi, pada Senin (11/05) siang.
Setibanya di lokasi penambangan, tim menemukan adanya alat berat yang digunakan untuk melakukan penambangan tanpa izin.
Setelah melakukan pengecekan dan melepaskan perangkat yang ada di alat berat tersebut, anggotanya kemudian berusaha meninggalkan lokasi untuk kembali ke Mapolsek Pelepat.
Dihadang 600 Warga
Namun saat hendak pulang, tepatnya di Desa Belukar Panjang, tim mendadak dihadang sekitar 600 orang warga.
"Pada saat itulah terjadi keributan antara petugas dan masyarakat desa," ujarnya.
"Kendaraan tim dari polres dirusak oleh masyarakat.
Sehingga melihat situasi mulai memanas, personel gabungan yang di dalam lokasi berusaha mengamankan diri ke arah camp PT Prima Mas Lestari (PML)," terang Kuswahyudi.
Karena kondisinya semakin memanas, Kapolsek Pelepat AKP Suhendri yang hendak menyelamatkan diri terkena luka tusuk di bagian pantat.
Sedangkan tujuh personel lainnya disekap warga, meskipun akhirnya berhasil dibebaskan.
Pelaku Ditindak Tegas
Menyikapi kondisi itu, Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Santyabudi secara tegas menyampaikan akan melakukan pengusutan terhadap kasus tersebut.
Sebab, tindakan anarkis yang dilakukan warga tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.
"Masyarakat tidak boleh seperti itu, jelas itu tidak benar. Kita akan tindak tegas dan usut tuntas masalah ini," kata Kapolda Jambi saat ditemui di BPBD Provinsi Jambi, Senin (11/5/2020).
Meskipun sejumlah warga sudah ada yang diamankan, namun hingga saat ini diketahui belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Kericuhan di Tambang Ilegal, Tujuh Polisi Disekap dan Kapolsek Terkena Tusukan
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Tabrak Lari Truk Vs Motor, 3 Orang Satu Keluarga Tewas
• Viral Video Detik-detik Pemuda Membabi Buta Bacok Pemuda Lain Pakai Pedang Samurai Terekam CCTV
• Aksi Kocak Mbah Minto Ketika Ditemui Bupati Klaten Sri Mulyani: Ayune Koyo Zaman Enom-nomanku Mbiyen
• Gowes Maut, Warga Banyumanik Tewas Tabrak Pagar Rumah Naik Sepeda Mini: Pernah Stroke