Berita Solo
Transportasi Umum Sudah Diizinkan Beroperasi, Terminal Tirtonadi Solo Masih Sepi
Terminal Tirtonadi Kota Solo masih relatif sepi dari aktivitas naik atau turunnya penumpang.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Terminal Tirtonadi Kota Solo masih relatif sepi dari aktivitas naik atau turunnya penumpang.
Meski belakangan moda transportasi umum telah diizinkan oleh otoritas pusat untuk beroperasi.
Dari pantauan Tribunjateng.com, Selasa (12/5/2020), bus antarkota antarprovinsi atau dalam provinsi tak tampak terparkir di masing-masing koridor.
• Ditelepon Mendapat Hadiah dari Bank, 10 Nasabah Bank Kehilangan Ratusan Juta
• Oknum Kodim 0733 BS Semarang Emosi Dihentikan karena Tak Pakai Masker, Bentak PM & Acuhkan Kapolsek
• Raffi Ahmad Ajak Rano Karno Tukar Rolls Royce Belasan Miliar dengan Oplet Si Doel
• Warga 45 Tahun ke Bawah Boleh Bekerja, tapi Hanya untuk 11 Bidang Ini
Biasanya bus-bus itu terparkir untuk menunggu penumpang.
"Saat ini yang masih beroperasi jurusan Solo-Jogja, Solo-Semarang.
Itupun sangat terbatas armadanya," kata Kepala Terminal Tirtonadi, Joko Sutriyanto.
Meski sudah boleh beroperasi, kata Joko, bus-bus jurusan Jakarta dan sekitarnya, maupun jurusan Jawa Timur masih belum beroperasi.
Hal itu bisa karena minimnya penumpang tujuan Kota Solo.
Sebab, kebijakan pemerintah kota yang mengarantina setiap warganya yang tiba di Kota Solo, kata Joko, sangat berpengaruh terhadap kuantitas penumpang.
"Yang masih beroperasi paling jauh jurusan Jogja, Semarang.
Itupun sangat minim.
Paling satu PO (pengusaha otobus) mengoperasikan satu atau dua armada," kata dia.
Kondisi penurunan penumpang maupun jumlah armada yang berangkat maupun yang tiba terjadi sejak Solo berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) corona.
Sebelum corona mewabah, sedikitnya ada 1.200 armada yang tiba maupun berangkat dari Tirtonadi, terkahir pada Senin 11 Mei 2020, hanya ada 84 armada baik AKAP maupun AKDP yang tiba di Tirtonadi.
Sedangkan armada yang berangkat dari Tirtonadi sebanyak 136 armada.
Sementara untuk armada yang beroperasi tujuan Solo Raya, misalnya Sragen atau Karanganyar sejauh ini memang masih beroperasi.
Hal ini untuk memenuhi kebutuhan mobilisasi sejumlah warga, utamanya mereka yang bekerja lintas kabupaten tapi masih dalam lingkup Solo Raya. (goz)
• Tren KDRT Kota Semarang Menurun saat Pandemi Corona dan Stay at Home
• Stok Darah PMI Kota Semarang Selasa 12 Mei 2020, Golongan A & AB Menipis pada Komponen Ini
• Infeksi Massal Virus Corona, 1 Pekerja Pabrik Tularkan Covid-19 ke 533 Orang
• Prakiraan Rob Jalan Nasional Pantura Demak Selasa 12 Mei 2020