Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Iuran Sukarela, Karyawan PDAM Bagikan 600 Dus Sembako ke Warga Terdampak Corona

Sasarannya warga terdampak covid-19 yang bertempat tinggal di wilayah sumur dalam PDAM, serta tukang becak

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Ilustrasi sembako 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Tergerak untuk membantu warga terdampak covid-19, karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Panguripan bagikan 600 dus sembako kepada masyarakat menjelang lebaran tiba.

Meliputi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, 1 liter minyak goreng, dan 5 mie instan dipaket untuk warga terdampak corona. 

Direktur Utama PDAM Kendal, Sunanto mengatakan total bantuan yang diberikan mencapai Rp 64 juta. Jumlah tersebut merupakan hasil iuran 247 karyawan secara sukarela.

Sasarannya warga terdampak covid-19 yang bertempat tinggal di wilayah sumur dalam PDAM, serta tukang becak.

Selain itu bantuan diberikan kepada warga yang membutuhkan di sekitar kantor pelayanan PDAM.

Pihaknya berharap bantuan yang ada terus mengalir oleh semua instansi, kelompok maupun perorangan sejauh pandemi virus corona belum berakhir.

"Ini kali pertama, sebelumnya kita usaha bantu kebutuhan masker dan handsanitizer. Kali ini kita coba bantu lewat karyawan berupa sembako, semoga bisa berguna membantu meringankan kebutuhan sehari-hari," terangnya di Kendal, Rabu (13/5/2020).

Moh Ali, seorang tukang becak penerima bantuan mengaku senang mendapatkan paket sembako. Katanya, ia baru pertama kali mendapatkan bantuan selama wabah covid-19 melanda.

Laki-laki paruh baya 2 anak tersebut merasa sedih lantaran pendapatannya berkurang karena sepi. Kata Ali, biasanya dalam sehari ia bisa menghantarkan 3-4 penumpang dengan besaran rata-rata 10.000 sekali tarik. Namun setelah covid-19 menyerang, ia hanya bisa menghantarkan 1-2 penumpang setiap harinya.

Ali berharap pemerintah dapat berupaya maksimal menekan penyebaran virus agar situasi dan kondisi kembali normal.

"Sekali tarik paling Rp 10 ribu. Sehari paling 1 orang atau 2 orang. Serba sulit namun tetap harus kerja," ujarnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved