Berita Kudus
Jam Malam di Kudus Lebih Longgar 1 Jam, Ini Alasannya
Jika sebelumnya jam malam berlaku pada pukul 20.00 hingga 06.00, akan berubah menjadi pukul 21.00 hingga 06.00
Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan memberikan kelonggaran satu jam terkait pelaksanaan jam malam.
Jika sebelumnya jam malam berlaku pada pukul 20.00 hingga 06.00, akan berubah menjadi pukul 21.00 hingga 06.00.
Plt Bupati Kudus, HM Hartopo menjelaskan, kelonggaran jam malam itu karena masih banyak pedagang kaki lima (PKL) yang membuka warungnya pukul 17.00.
• Nining Kaget Ada Orang Asing Masuk Ke Rumah, Bilang Cari Monika lalu Minta Sprei dan Panci
• Hanya Mbah Minto yang Berani: Didatangi Bupati Klaten, Langsung Meminta Agar Jaga Jarak
• Angka Covid-19 di Semarang Cenderung Turun Selama Pemberlakuan PKM
• Kapolda Jateng Perintahkan Perketat Pos Pantau di Perbatasan Brebes Jelang Tradisi Mudik
Sehingga jika jam malam diberlakukan, maka banyak pedagang hanya bisa berjualan sebentar saja.
"Sekarang lagi disusun draft-nya, saya minta jam malam dimulai pukul 9 malam. Karena banyak pedagang yang baru buka warung sore," jelas dia.
Kendati demikian, kelonggaran tersebut konsekuensinya hanya melayani pesanan yang dibawa pulang.
Jika melanggar, kata dia, akan mengembalikan jam malam seperti sediakala yakni mulai pukul 20.00.
"Kalau ada yang melanggar, nanti akan saya kembalikan jam malam seperti semula," ujar dia.
Selain itu, area jam malam yang semula hanya ada di alun-alun simpang tujuh dan Balai Jagong juga rencananya akan diperluas.
"Nanti juga akan kami perluas untuk aturan jam malam ini tidak hanya di alun-alun dan Balai Jagong," ujarnya.
Hartopo berencana akan bertemu para pedagang tersebut pada hari Kamis (14/5/2020) besok.
Harapannya, pedagang bisa tetap berjualan tetapi sekaligus mencegah penularan covid-19 di Kabupaten Kudus.
"Untuk penerapannya nanti tidak perlu persetujuan pusat atau provinsi, cukup instruksi bupati," jelasnya.
Kasat Lantas Polres Kudus, AKP Galuh Pandu mengaku akan berkoordinasi lebih lanjut terkait rencana tersebut.
"Nanti kami akan berkoordinasi lebih lanjut," ujar dia. (raf)