Berita Semarang
Dijaga Ketat, Banyak Calon Penumpang Ditolak Naik Kereta Api
Pengoperasian Kereta Api Luar Biasa (KLB) oleh PT KAI dijaga dengan sangat ketat.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: muh radlis
Sehingga warga yang tidak memenuhi syarat dan warga yang hendak mudik tidak bisa melakukan perjalanan menggunakan kereta.
"Untuk pembelian tiket KLB hanya bisa dilakukan di Stasiun Keberangkatan saja," katanya
Jadwal KLB Berubah
Melihat dua hari pengoperasian KLB, PT KAI juga mengubah jadwal ulang pengoperasian KLB.
VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan bahwa pihaknya menjalankan KLB tersebut hanya dua kali sehari.
Joni mengatakan hal itu pihaknya lakukan karena selama dua hari pengoperasian KLB, Okupansi kereta hanya kurang dari 10% dari total kapasitas kereta.
Dua hari itu, KAI telah melayani 148 penumpang dengan rincian 62 orang di hari pertama dan 86 penumpang di hari kedua.
"Pemberlakuan ini akan dimulai tanggal 15 Mei 2020," terangnya dalam rilis resmi yang diterima Tribun Jateng.
Ia mengatakan bahwa perjalanan kereta dari Pasar Turi menuju Jakarta baik lintas utara dan lintas selatan serta Pasar Turi menuju Bandung akan dilakukan pada tanggal genap.
Sedangkan arah sebaliknya yakni dari Gambir menuju Pasar Turi baik lintas utara maupun selatan serta dari Bandung menuju Pasar Turi akan dilakukan pada tanggal ganjil.
"Penumpang yang telah membeli tiket dan perjalanan KLB nya dibatalkan akan dihubungi oleh KAI untuk diinfokan bahwa ada perubahan jadwal perjalanannya dan diharuskan membuat
surat izin dari posko satgas yang baru. Namun apabila penumpang memilih dibatalkan maka uang tiket akan dikembalikan penuh," katanya
Ia menambahkan selain merubah jadwal, gerbong kereta pun juga dikurangi.
Yakni kereta hanya membawa satu kereta eksekutif dan satu kereta ekonomi dalam satu rangkaian kereta.
Sehingga kapasitas penumpang yang semula 264 penumpang untuk KA Gambir-Pasar Turi baik lintas utara maupun selatan dan 198 penumpang untuk KA Bandung-Pasar Turi, sekarang turun menjadi 66 penumpang saja.
“Meski ada pengurangan, KAI tetap berkomitmen untuk tetap melayani dan mengantarkan masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan ke tempat tujuan dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat,” ujar Joni. (dap)
• Dr Supari Dilantik Jadi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan USM
• 4 Perawat RSUD Ambarawa Positif saat Rapid Tes, Ini Hasil Akhir Setelah Tes Swab
• Santainya 2 Pria di Wonosobo Ini Masuk Rumah Warga Curi HP, Begini Modusnya
• Tinjau Supermarket Jelang Relaksasi PSBB, Wawali Tegal : Penjaga Makanan Harus Pakai Face Shield