Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ayah Santri Positif Virus Corona Baca Doa Keras-Keras Tuding Bupati Zalim Jemput Paksa Anaknya

Berupaya menjemput warga yang positif virus corona Covid-19, Bupati Madiun Ahmad Dawami sempat diadang.

BBC
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNJATENG.COM, MADIUN - Berupaya menjemput warga yang positif virus corona Covid-19, Bupati Madiun Ahmad Dawami sempat diadang.

Awalnya, Ahmad Dawami mendapat informasi bahwa petugas medis dihalangi saat berusaha menjemput santri asal Temboro yang positif Covid-19.

Santri tersebut tinggal di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan.

Jokowi: Virus Corona Tidak Akan Hilang, Kita Harus Hidup Berdampingan

10 Menit, Wanita Muda Ini Guling-guling di Jalan Raya, Bangkit Lalu Jalan Sempoyongan

Saksi Lihat 4 Bocah di Pinggir Kolam Ikan Cilacap, Saat Kembali Semua Sudah Tewas Terapung

Tragis, Devi Tewas Diterkam Buaya Ompong saat Mandi, Tak Ada Bekas Luka di Tubuh Gadis Muda Itu

Kedua orang tua orang seorang santri positif corona menghadang Bupati Madiun, Ahmad Dawami yang hendak menjemput paksa anaknya untuk diisolasi di rumah sakit, Kamis (14/5/2020).(Dokumentasi Pemkab Madiun)
Kedua orang tua orang seorang santri positif corona menghadang Bupati Madiun, Ahmad Dawami yang hendak menjemput paksa anaknya untuk diisolasi di rumah sakit, Kamis (14/5/2020).(Dokumentasi Pemkab Madiun) (KOMPAS.COM/Istimewa)

Pria yang akrab disapa Kaji Mbing ini kemudian mendatangi rumah santri itu.

Di sana, Kaji Mbing langsung mendapat penolakan dari orangtua santri yang kekeh menyebut anaknya tidak sakit.

Kaji Mbing mengatakan, kedua orangtua anak itu menilai hanya orang sakit saja yang seharusnya dibawa ke rumah sakit.

Sementara santri yang dinyatakan positif Covid-19 itu tidak mengalami gejala sakit yang mengarah ke corona atau orang tanpa gejala (OTG).

“Kami pun sudah menjelaskan bahwa anaknya termasuk pasien yang positif.

Namun tidak memiliki gejala klinis Covid-19.

Mereka tetap bersikukuh anaknya dalam kondisi sehat dan tidak sakit,” ungkap Kaji Mbing kepada Kompas.com saat dihubungi, Kamis (14/5/2020) malam.

Tak hanya dihadang, ayah kandung dari santri itu sempat membaca doa dengan suara keras yang menuding orang nomor satu di Madiun itu menyakiti dan menzalimi keluarga mereka.

Padahal, kedatangan Kaji Mbing dan petugas untuk menyelamatkan anaknya yang terjangkit virus yang sudah banyak memakan korban jiwa.

“Justru mereka malah memiliki paham tersendiri yang katanya saya malah menyakiti, menzalimi.

Tetapi, saya sampaikan yang namanya pemerintah pasti tidak akan menjerumuskan masyarakatnya,” ujar Kaji Mbing.

Setelah beradu argumentasi selama satu jam, akhirnya kedua orangtua santri itu menyerahkan anaknya untuk diisolasi ke RSUD Dolopo Madiun, sampai nanti dinyatakan sembuh dari Covid-19. (*)

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved