19 Pasien Positif Covid-19 Sragen Digabung Menghuni Gedung Sasana Manggala Sukowati

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Sragen tambah dua.

Dua kasus tersebut satu dari Klaster Ijtima Gowa dan satu santri dari Temboro.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto ketika dihubungi tribunjateng.com, Minggu (17/5/2020).

"Satu dari kluster Temboro yang keluar hari ini, satu kluster Gowa yang telah keluar Jumat (17/5/2020) lalu," kata Hargi.

• 10 Menit, Wanita Muda Ini Guling-guling di Jalan Raya, Bangkit Lalu Jalan Sempoyongan

• Ini Kekayaan Irwan Mussry Suami Maia Estianty, Miliki 110 Toko Jam dan Tas Mewah

• Inilah Program Ramadhan UMP Purwokerto di Tengah Pandemi Covid-19

• Rumah Fakir Miskin Cilacap Ditandai Agar Bantuan Tepat Sasaran

Dua tambahan kasus tersebut telah dijadikan satu bersama 17 pasien yang sebelumnya telah dinyatakan positif Covid-19 di gedung SMS bagian depan.

Total 18 orang dari klaster Ijtima Gowa dan satu santri dari Temboro yang kini menjalani karantina di Gedung SMS Sragen.

Ke-19 orang tersebut merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Total 37 orang yang reaktif dari kluster Ijtima Gowa, 18 positif Covid-19 dari hasil swab dan 19 negatif dan sudah dipulangkan," kata Hargi.

Perlu diketahui, dari 130 warga Sragen yang pulang dari Gowa, sebanyak 37 orang reaktif berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test.

Hasil swab untuk delapan orang terdahulu sudah turun Kamis (30/4/2020) malam dengan hasil tujuh di antaranya positif, satu warga negatif.

Perlu diketahui, dari 130 warga Sragen yang pulang dari Gowa, sebanyak 37 orang reaktif berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test.

Hasil pemeriksaan swab test sebanyak 37 orang tersebut tidak keluar secara bersamaan, namun secara bertahap sebanyak empat kloter dari laboratorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Sementara itu data yang dihimpun, kasus positif Covid-19 di Sragen secara kumulatif mencapai 31 orang.

Enam sembuh, satu meninggal dunia dan 24 dirawat.

Kasus positif Covid-19 tersebut tersebar di delapan kecamatan.

Delapan kecamatan tersebut kasus terbanyak berada di Kecamatan Ngrampal, Sidoharjo dan Kecamatan Sragen dengan empat kasus.

Tiga kasus di Kecamatan Kedawung, dua kasus di Kecamatan Gesi dan Kecamatan Karangmalang.

Sementara masing-masing satu kasus di Kecamatan Gondang, Masaran, Plupuh, Sambirejo dan Kecamatan Sambungmacan.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik satu PDP dari 22 menjadi 23. Orang Dalam Pemantauan (ODP) turun dari delapan menjadi tujuh, Pelaku Perjalanan (PP) terus naik dari 25.025 menjadi  25.153.

(uti)

• Ketua RT Penerima PKH Pemkab Cilacap Pilih Kembalikan Bantuan Sejak Istrinya Pulang dari Singapura

• Ratusan TKI Pulang Kampung Asal Jateng Mulai Besok Tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang

• Viral Bocah Penjual Gorengan Dibully Beberapa Pemuda, Dipukul dan Didorong Sampai Tersungkur

• DPD Nasdem Salatiga Bagikan Sembako bagi Warga Terdampak Wabah Corona