Berita Artis
Dian Sastro Genap 10 Tahun Nikahi Maulana Indraguna Sutowo, Kakek Mertuanya Pendiri Aqua
Suami Dian Sastro, Maulana Indraguna Sutowo, fotonya sempat terpampang di sampul halaman Forbes edisi Quarter IV 2018 lalu.Ternyata bukanlah orang
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Dian Sastro Genap 10 Tahun Nikahi Maulana Indraguna Sutowo, Kakek Mertuanya Pendiri Aqua
TRIBUNJATENG.COM-Artis cantik Dian Sastro, baru saja membagikan kebahagiannya.
Hari ini, Senin (18/5/2020) pernikahannya dengan pengusaha kaya Maulana Indraguna Sutowo genap berusia 10 tahun.
Dian Sastro tampak memajang beberapa story kebersamaannya dengan sang suami.
• Saat Pulang, Bocah Penjual Gorengan yang Dibully Ciumi Adiknya: Maaf Tak Bisa Belikan Popok Lagi
• Baim Wong Kaget Lihat Kondisi Motornya yang Hilang Dicuri Mantan Satpamnya Setahun Lalu: Lho?
• CDC Rilis 6 Gejala Baru Virus Corona, Badan Gemetar hingga Nyeri Otot
• China Perkirakan Vaksin Virus Corona Siap Digunakan pada September 2020 Hanya untuk Kondisi Darurat
Dian Sastrowardoyo adalah anak dari pasangan Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyorini. Hobinya adalah membaca, nonton, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan seni.
Dian menikah dengan Maulana Indraguna Sutowo di usianya yang ke-28 tahun.
Suami Dian Sastro, Maulana Indraguna Sutowo, fotonya sempat terpampang di sampul halaman Forbes edisi Quarter IV 2018 lalu.
Ternyata bukanlah orang sembarangan, Ia adalah cucu mantan petinggi militer yang pernah menjabat sebagai Menteri Minyak dan Gas Bumi Indonesia pada 1966, Ibnu Sutowo.
Dilansir dari grid.id, kakek mertua Dian Sastro, Ibnu Sutowo tercatat sebagai tokoh militer Indonesia yang pernah mengembangkan Permina (Perusahaan Minyak Nasional).
Permina adalah cikal bakal perusahaan milik negara dalam bidang perminyakan menjadi cikal bakal Pertamina.
Tak hanya sebagai tokoh Permina saja, namun Ibnu Sutowo juga pernah menjabat sebagai Menteri Minyak dan Gas Bumi Indonesia.
Ibnu adalah lulusan sekolah kedokteran di Surabaya, pada tahun 1940 ia pernah bekerja sebagai dokter di Palembang dan Martapura.
Selepas Indonesia merdeka, ia sempat bertugas sebagai Kepala Jawatan Kesehatan Tentara se-Sumatra Selatan (1946-1947).
Pada tahun 1955, Ibnu Sutowo diangkat sebagai Panglima Tentara Teritorial II Sriwijaya.
Dua tahun menjabat Panglima TT-II Sriwijaya, pada 1957 atas penunjukan A.H Nasution (saat itu KSAD) untuk mengelola PT Tambang Minyak Sumatra Utara (PT Permina).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/dian-sastro-dan-maulana-indraguna-sutowo.jpg)