Virus Corona Jateng
Terdampak Wabah Virus Corona, 20 Nasabah BCA Kudus Ajukan Penangguhan Kredit
Kondisi ekonomi terganggu, 20 nasabah BCA Kudus mengajukan penangguhan pembayaran pinjaman.
Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kondisi ekonomi terganggu, 20 nasabah BCA Kudus mengajukan penangguhan pembayaran pinjaman.
Kepala KCU Bank BCA Kudus, Yonathan K menjelaskan, sudah ada sedikitnya 20 nasabah yang mengajukan penangguhan dan keringanan pembayaran.
Penangguhan pembayaran kredit tersebut, kata dia, mengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).
• Viral Foto Patung Didi Kempot Akan Dipasang di Stasiun Balapan Solo, Ini Faktanya
• Viral Bocah Penjual Gorengan Dibully Beberapa Pemuda, Dipukul dan Didorong Sampai Tersungkur
• Pilu, RL Bocah Penjual Gorengan Memang Sering Dibully, Padahal Ia Hanya Bantu Orangtua Cari Nafkah
• 10 Menit, Wanita Muda Ini Guling-guling di Jalan Raya, Bangkit Lalu Jalan Sempoyongan
"Nanti akan kami analisa, ada yang mengajukan penangguhan tetapi mendapatkan keringanan.
Jadi tergantung kondisinya masing-masing," ujar dia, Senin (18/5/2020).
Dia menjelaskan, nasabah yang mendapatkan penangguhan tidak perlu membayar pokok utangnya, cukup membayar bunganya saja.
Sedangkan nasabah yang memperoleh keringanan maka akan mendapatkan penurunan suku bunga.
"Kami menyesuaikan kondisi masing-masing, karena ada juga nasabah yang menolak penangguhan kredit karena dinilai masih mampu membayar," ujar dia.
Dia menjelaskan, nasabah yang mengajukan penangguhan kredit itu merupakan pelaku usaha skala kecil hingga menengah, yang memiliki pinjaman maksimal Rp 15 miliar.
"Karena pinjaman di atas Rp 15 miliar masuknya sudah komersial," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya masih memproses total keseluruhan pinjaman dari 20 nasabah yang telah mengajukan penangguhan kredit tersebut.
"Semua ini masih proses untuk restrukturisasi kreditnya, jadi totalnya masih kami hitung," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disnaker Perinkop dan UKM) Kabupaten Kudus, Bambang Tri Waluyo mengatakan, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5,5 miliar untuk membantu pelaku usaha kecil yang terdampak covid-19.
Kendati demikian, saat ini pihaknya belum mencairkan bantuan tersebut karena masih proses verifikasi data.
"Ini dampak ekonomi, jadi harus detail dan yang diterima berbeda untuk setiap usaha mikro," ujar dia.