Berita Kendal
Ditinggal Orangtua, Kakak Beradik Asal Kendal Mengenal Islam dengan Cara Berbeda dan Putuskan Mualaf
Keduanya mengucapkan dua kalimat syahadat menjadi mualaf sesuai kemauan masing-masing.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Aditia Kurniawan (25) dan Danan Arya Setiaji (16) awalnya merasa jauh dari ibadah dan pengetahuan agama.
Hingga akhirnya mereka mengenal Islam dengan cara berbeda.
Pada Ramadhan tahun ini, kakak beradik asal Kendal itu pun memutuskan untuk mualaf.
• Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan
• Viral Sosok Tante Ernie Tante Pemersatu Bangsa, Juga Dikomentari Hotman Paris
• Semua Pengunjung Mall Hypermart Kota Pekalongan Berkeringat Dingin, Was-was Tunggu Hasil Rapid Test
• Viral Ular Piton Raksasa Bergelantungan di Atap Rumah Warga, Melahap Bulat-bulat Seekor Posum
Dua orang remaja kakak beradik Aditia Kurniawan (25) dan Danan Arya Setiaji (16) warga RT 01, RW 04 Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo bersyahadat pada Ramadhan 2020.
Keduanya mengucapkan dua kalimat syahadat menjadi mualaf sesuai kemauan masing-masing.
Prosesi ke-Islaman keduanya berlangsung di Masjid At Taqwa Desa Ngareanak, beberapa hari lalu.
Dihadapan Ketua PCM Singorojo, keduanya berikrar disaksikan oleh anggota jamaah masjid, Sekretaris Desa Ngareanak dan ketua RW desa setempat.
Ketua PCM Singorojo, Rubiyadi mengatakan, kedua remaja tersebut telah mendapat hidayah untuk memeluk agama Islam tanpa paksaan.
Keduanya masuk Islam dengan cara berbeda.
Sang kakak, Aditia sering mendapat kiriman buku-buku tentang Islam dari saudaranya yang ada di Hongkong, dibaca hingga terketuk hatinya untuk masuk Islam.
Sedangkan adiknya, Danan belajar Islam dari pergaulannya bersama teman-teman muslim.
"Awalnya kedua orang tua mereka muslim, tetapi suatu ketika ibunya pindah agama.
Kedua orangtua lalu pisah, ayahnya pun pergi sampai sekarang tidak pulang," terangnya, Selasa (19/5/2020).
Perginya sang ayah lantas digunakan sang ibu untuk membesarkan kedua anaknya dalam lingkungan agama yang dianutnya.
Ibunya pun meninggal setelah keduanya menginjak usia remaja.