Virus Corona Jateng
Jauh-jauh dari Batang, Waryono Gagal Jemput Anaknya yang Dikarantina
Pihak desa tidak mempermasalahkan penjemputan selama ada mobil yang bisa buat menjemput
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Petugas sedang memeriksa sejumlah tamu yang ingin bertemu sejumlah TKI yang sedang menjalani karantina. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jalan Setiabudi, Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah sebagai tempat karantina para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mudik, Selasa (19/10/20). Selama di BPSDM, para TKI tersebut akan dicek kesehatannya secara berkala, menjalani rapid test dan penerapan protokol kesehatan. Mereka yang sehat akan dipisahkan dengan yang menunjukkan reaksi saat pemeriksaan rapid test berlangsung. Tidak hanya dari udara, sejumlah TKI asal Jateng yang bekerja di beberapa negara juga ada yang pulang menggunakan jalur laut melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Pemprov hanya menyediakan karantina sementara yakni selama dua-tiga hari dan karantina selanjutnya dilanjutkan oleh pemerintah kabupaten dan kota," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa tempat karantina yang pihaknya sediakan dapat menampung sebanyak 350 orang.
Namun pihaknya tidak menutup kemungkinan dapat mengembangkan kapasitas karantina.
"Nantinya jika ada penumpang yang dinyatakan reaktif Covid19 akan dilakukan test PCR di RS Nasional Diponegoro.
Apabila setelah dilakukan test PCR dan dinyatakan positiv, orang itu akan dilakukan isolasi, jika kondisinya sakit berat akan diisolasi di rumah sakit" paparnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/migrannn.jpg)