Berita Semarang
Satu Pedagang Positif Corona, Pasar Pagi Salatiga Bakal Ditutup Sementara
Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga bakal melakukan penutupan sementara aktivitas perdagangan di Pasar Pagi Jalan Jenderal Sudirman Salatiga
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga bakal melakukan penutupan sementara aktivitas perdagangan di Pasar Pagi Jalan Jenderal Sudirman Salatiga.
Penutupan itu, menyusul adanya seorang pedagang yang positif terjangkit virus Corona (Covid-19). Diketahui, Pasar Pagi Salatiga sempat viral karena pemberlakukan physical distancing dan social distancing pada setiap lapak pedagang guna mencegah penularan virus Corona.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusumo Aji mengatakan rencana penutupan itu merupakan usulan bersama dari pedagang dan dinas untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
• Promo Indomaret Terbaru Mei 2020: Ada Diskon Heboh hingga Voucher, Simak Daftar Lengkapnya
• Promo Superindo Hari Kerja 18-21 Mei 2020, Khong Guan Diskon 50 Persen, Ini daftar Lengkapnya
• Setelah Pemiliknya Meninggal Akibat Corona, Panti Asuhan Naungi 40 Anak Ini Krisis dan Butuh Donatur
• Saat Pulang, Bocah Penjual Gorengan yang Dibully Ciumi Adiknya: Maaf Tak Bisa Belikan Popok Lagi
"Selain itu juga mendekati lebaran Idul Fitri. Rencana penutupan sementara mulai 24-28 Mei 2020 atau sekitar lima hari," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (19/5/2020)
Menurut Kusumo Aji, selama pedagang libur berjualan lokasi akan dilakukan sterilisasi petugas dengan penyemprOtan cairan disinfektan.
Hingga hari ini kata dia, tercatat ada sekitar 800 pedagang berjualan di Pasar Pagi Salatiga mayoritas mereka berasal dari Kabupaten Semarang.
"Kepastian penutupan sementara atau diliburkannya pedagang berjualan menunggu surat edaran (SE) dari Wali Kota Salatiga," katanya
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah membenarkan adanya seorang pedagang Pasar Pagi Salatiga reaktif virus Corona.
"Benar, kami sudah menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Semarang karena yang bersangkutan tercatat warga Ungaran," ujarnya
Siti Zuraidah mengungkapkan pedagang positif Corona itu berjenis kelamin perempuan berusia 60 tahun. Selanjutnya, dari pos kasus itu sekitar 7 orang pedagang akan dilakukan rapid tes. (ris)