Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Setelah Buka Peti Jenazah Pasien Corona, Kini 15 Warga Positif Satu Kecamatan Jadi Klaster Baru

Gara-gara warga membuka peti dan memakamkan jenazah pasien Covid-19 tanpa baju hazmat, menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Sidoarjo.

Editor: m nur huda
Tribunnews.com
ILUSTRASI - Sejumlah pekerja dari Dinas Pemakaman mengenakan alat pelindung diri (APD) saat menguburkan mayat di pemakaman yang ditunjuk untuk korban virus corona (Covid-19) di pemakaman Pondok Ranggon di Jakarta. Sabtu (2/5/2020). (AFP/ADEK BERRY) 

Setelah itu, ada satu warga lain juga meninggal dunia. Disebutnya, warga ini juga tidak ada gejala dan tidak ada keluhan apa-apa. Sehingga dimakamkan seperti biasa.

Kemudian ada sejumlah warga lain yang juga terpapar dan dinyatakan positif covid-19.

Kampung RW 12 itu sudah seperti lockdown sejak Senin (18/5/2020).

Semua jalur di sana ditutup dan dijaga petugas. Termasuk RW 13 dan RW 14.

Jalur dari berbagai arah menuju kampung-kampung itu ditutup total.

“Iya seperti lockdown gitu, karena ada sejumlah warga yang positif corona,” kata Mujiono, Ketua RW 12.

Tentang kebutuhan warga, sejauh ini dicukupi oleh pemerintah.

Setiap waktunya makan sahur dan buka puasa, mereka dikirimi makanan.

“Selain itu juga ada bantuan sembako dan kebutuhan sehari-hari untuk warga,” lanjut dia.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji bersama puluhan personilnya tampak ikut melakukan penjagaan di sana.

Semua kendaraan yang melintas diperiksa. Warga setempat dilarang keluar atau masuk.

“Ada sekitar 158 keluarga di sini melakukan isolasi mandiri.

Ini setelah ada 15 orang dinyatakan positif dan 16 PDP.

Isolasi mandiri dilakukan untuk menekan penyebaran covid-19.

Selama proses karantina, semua kebutuhan warga dicukupi,” kata Sumardji. (M Taufik)

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved