Berita Kabupaten Semarang
Izinkan Warga di Kawasan Bebas Corona Gelar Salat Id, Bupati Semarang: Banyak Musala Monggo Dipakai
Meski begitu ia mewanti-wanti agar masyarakat yang menggelar salat Id untuk diatur jaraknya
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Bupati Semarang Mundjirin membebaskan warga yang berada di wilayah bebas positif corona menggelar salat Id pada lebaran tahun ini.
Meski begitu ia mewanti-wanti agar masyarakat yang menggelar salat Id untuk diatur jaraknya.
"Andaikan menggelar Salat Id di masjid, maka harus dilakukan pembatasan. Tidak boleh menumpuk banyak. Diatur jaraknya," jelasnya, Rabu (20/5/2020).
Menurutnya, agar masyarakat tidak menumpuk di satu masjid saja saat salat Id dilakukan, maka pihaknya mengimbau untuk salat memanfaatkan beberapa masjid dan musala di masing-masing wilayah tersebut.
"Banyak musala dan masjid yang dipakai, ya monggo terserah," jelas dia.
Mundjirin mengatakan hal itu sesuai fatwa MUI nomor 28 tahun 2020 yang menjadi panduan pelaksanaan salat Idulfitri di masa pandemi corona.
Warga bisa menggelar salat Idulfitri di beberapa masjid atau musala.
Ia juga mewanti-wanti apabila kondisi masjid dan musala di wilayah tersebut sudah penuh jamaah, maka sebaiknya pulang ke rumah dan menggelar salat di rumah saja.
"Tapi kalau di masjid atau musala tak cukup maka sebaiknya pulang saja salat di rumah," ungkapnya.
Ia mencontohkan, jika di satu wilayah terdapat belasan masjid dan musala, maka jamaah yang akan menggelar salat Id dapat diatur jaraknya. Hal itu agar mencegah penularan wabah corona di Kabupaten Semarang.
"Misal di Sraten, menyelenggarakan salat Id dibagi menjadi 18 tempat. Yakni di musala-musala yang berada di seluruh desa itu."
"Pengaturan jarak juga dilakukan. Yakni diatur 1 meter per jamaah," ungkapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, untuk salat Id di Masjid Agung Al-Mabrur, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang tahun ini tak digelar. Sebab Ungaran Timur menjadi salah satu daerah di Kabupaten Semarang di mana terdapat kasus positif corona.
"Di Masjid Agung tak mengadakan salat Id besok. Jadi diimbau untuk berdoa sendiri-sendiri di rumah," jelasnya.
Bupati menambahkan wilayah yang positif corona di Kabupaten Semarang pun diimbau untuk tidak menggelar salat Id di masjid atau musala.