Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Kami Takut Mati Kelaparan Daripada Kena Corona, Kata Pedagang yang Nekat Jualan di Pinggir Jalan

Hari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap ke tiga di Kota Bandung, ratusan pedagang pakaian nekat berjualan

Editor: galih permadi
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
JAJAKAN DAGANGAN - Sejumlah warga dan pedagang kaki lima memadati kawasan Pasar Baru di Jalan Otto Iskandadinata, Kota Bandung, Rabu (20/5/2020). Sebagian pedagang menjajakan barang dagangannya meski masih di tengah masa pademi virus corona dan pembatasan sosial berskala besar. 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Wabah Corona berdampak ke berbagai sektor, termasuk pedagang.

Hari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap ke tiga di Kota Bandung, ratusan pedagang pakaian nekat berjualan di Jalan Otista atau tepat di halaman Pasar Baru.

Ketua perkumpulan pedagang pasar baru Trande Center (P3BTC) Bandung, Wawan Ridwan, mengatakan para pedagang sudah tidak memiliki uang untuk bertahan hidup, karena hampir tiga bulan tidak membuka usahanya karena virus corona.

22 Mei Tak Jadi Libur Kejepit Nasional atau Cuti Bersama, PNS/ASN & Pegawai BUMN Tetap Masuk Kerja

Curhat Pelaku Bully Rizal Penjual Gorengan di Pangkep: Saya Sudah Tidak Kuat Lagi Tuhan

Kisah Kakak Beradik Asal Kendal Mualaf Saat Ramadhan, Dapat Hidayah Masuk Islam dengan Cara Berbeda

Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan

Wawan mengaku, para pedagang bahkan tidak khawatir terjadi penyebaran Covid-19, saat berjualan.

Para pedagang, kata dia, sudah pasrah jika terjadi kondisi terburuk pada mereka.

"Tidak (khawatir) pedagang daripada mati kelaparan, kalau seandainya (terpapar) ya, menerima sajalah, karena kalau terus-terusan seperti ini bisa mati kelaparan, sudah mengikhlaskan pedagang mah," katanya.

Selama ini, kata Wawan, belum pernah ada pedagang atau karyawan Pasar Baru yang terpapar virus corona.

"Pedagang tidak menghawatirkan masalah corona yang sudah selama ini, dan Alhamdulillah sejak ada corona sampai hari ini di Pasar Baru tidak ada korban kena corona, tidak ada satupun, jangan meninggal sakit juga tidak ada," ucapnya.

Wawan mengaku, pihaknya sudah meminta pedagang dan pembeli agar menerapkan protokol kesehatan saat melakukan transaksi jual beli.

"Ya, sudah menerapkan protokol kesehatan, saya sarankan semua cucui tangan, pakai masker. Baik itu pedagang maupun pengunjung. Saat ini ada sekitar 100 pedagang yang jualan di Jalan mulai dari pasar utara sampai ke depan. Semuanya berjualan pakaian," katanya.

Usai Lebaran Bersedia Tutup Lagi

Sejumlah pedagang Pasar Baru nekat membuka lapak di sepanjang Jalan Otista, atau di depan Mall Pasar Baru Trande Center, pada hari pertama perpanjangan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Kota Bandung.

Ketua perkumpulan pedagang pasar baru Trande Center (P3BTC) Bandung, Wawan Ridwan, mengatakan para padangang terpaksa membuka lapaknya di bahu jalan lantaran tidak ada informasi resmi dari pemerintah Kota Bandung terkait perpanjangan PSBB.

"Masa PSBB terakhir itukan 19 Mei, jadi tanggal 20 Mei itu sudah tidak ada lagi (PSBB) dan kita belum menerima intruksi perpanjangan."

"Kemarin saya sampai jam 21.00 WIB menunggu, maksdnya kalau mau diperpanjangkan harusnya datang surat (pemberitahuan)," ujar Wawan, saat dihubungi, Rabu (20/5/2020).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved