Berita Semarang
Siti Sebut Pedagang Pasar Bandungan Ingin Jadi Tauladan saat Pandemi Corona
Hiruk pikuk pedagang mengisi kesibukan di Pasar Bandungan Kabupaten Semarang. Mendekati pukul 03.00 WIB aktifitas para pedagang di pasar itu semakin
Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hiruk pikuk pedagang mengisi kesibukan di Pasar Bandungan Kabupaten Semarang.
Mendekati pukul 03.00 WIB aktifitas para pedagang di pasar itu semakin ramai.
Meski di tengah pandemi Covid-19 namun kegiatan jual beli para pedagang masih berjalan seperti biasa.
Dalam menjalankan aktifitasnya, hampir seluruh pedagang menggenakan masker.
• Curhat Pelaku Bully Rizal Penjual Gorengan di Pangkep: Saya Sudah Tidak Kuat Lagi Tuhan
• Heboh Diberitakan Media di Negaranya, Aktor Tampan Asal India Ini Ngaku Pacari Jessica Iskandar
• Justin Bieber dan Ariana Grande Tanggapi Tuduhan Curang dari Rapper Tekashi
• Amerika Janji Akan Bagikan Vaksin Virus Corona ke Seluruh Dunia
"Walaupun kami hanya pedagang pasar, namun kami wajib mengikuti anjuran pemerintah dalam hal penanganan Covid-19," kata Siti (44) satu di antara pedagang, Kamis (21/5/2020) pagi.
Kesadaran mengenakan masker para pedagang tersebut meringankan petugas yang berjaga untuk mengingatkan masyarakat yang tidak menggunakan masker.
"Awalnya banyak padagang menyepelakan, namun sekarang para pedagang sadar pentingnya mengenakan masker serta hand sanitizer dalam menjalankan aktifitas berdagang di pasar ini," jelas Siti.
Dilanjutkan Siti, para pedagang juga terus bertukar informasi mengenai edukasi pencegahan penularan Covid-19.
"Selain kerja keras petugas, sesama pedagang juga saling mengingatkan untuk menggunakan masker dan mencuci tangan setiap kali pulang ke rumah untuk memutus rantai Covid-19," paparnya.
Siti mengaku malu, melihat banyaknya berita mengenai pedagang yang tidak mau mengikuti anjuran pemerintah.
"Kami saja yang di desa tertib, dan mengikuti anjuran pemerintah. Karena untuk memutus rantai penularan Covid-19 diperluka kinerja dari semua pihak. Ya kalau melihat berita ada pedagang di kota ngeyel tidak menggunakan masker kami ikut malu sendiri, yang di desa saja mau, harusnya di kota lebih tertib," katanya.
Adapun Subagio, pedagang lainya menjelaskan, pedagang di Pasar Bandungan setiap harinya mengenakan masker dalam beraktifitas.
"Awalnya memang susah mengedukasi pedagang terkait bahaya Covid-19, namun petugas tak lelah selalu mengingatkan kami," papar Subagio.
Berkat keseriusan para petugas, pedagang jadi termktifasi dan saling mengingatkan.
"Kami sadar kalau Covid-19 berbahaya, untuk itu kami mengikuti anjuran pemrintah dan saling mengingatkan demgan harapan bisa berpartisipasi dalam penanganan Covid-19," imbuhnya.