Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Pemkab Sragen Rapid Test Acak di Pusat Perbelanjaan, Ini Tanggapan Warga

Pemkab Sragen adakan rapid test massal kepada pengunjung di tiga swalayan dan Toserba besar Kabupaten Sragen, Jumat (22/5/2020).

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ketika meninjau pelaksanaan rapid test di Toserba Matahari, Jumat (22/5/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Pemkab Sragen adakan rapid test massal kepada pengunjung di tiga swalayan dan Toserba besar Kabupaten Sragen, Jumat (22/5/2020).

Tiga swalayan dan toserba tersebut ialah Luwes, Matahari dan Mitra. Pada rapid test massal tersebut Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meninjau langsung.

Salah satu pengunjung Luwes yang ikut rapid test ialah, Tristanto (36) warga Wonorejo Kecamatan Kedawung.

M Nuh Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi Rp 2,550 M Tidak Ditangkap, Ternyata Bukan Pengusaha

2,5 Jam Mencari Rumah Bu Imas, Anggota DPR Ini Tak Kuasa Menahan Sedih saat Sampai, Ini Janjinya

Tragis! Polwan Asik Selingkuh dengan Atasannya, Tak Sadar Anaknya Tewas Dalam Mobil Patroli

Tetap Memeluknya saat Meregang Nyawa, Terungkap untuk Siapa Seikat Bunga yang Dibawa Okta

Bersama istri dirinya awalnya berniat membeli kebutuhan rumah.

"Tiba-tiba ada rapid test ini yaudah saya mengajukan diri pengen tau aja kondisi tubuh dan hasilnya seperti apa," kata Tristanto kepada Tribunjateng.com.

Dirinya mengaku sempat dari Jakarta namun sudah pulang pada awal Maret lalu.

Di Jakarta dirinya berproresi sebagai penjual perabotan rumah.

Sudah hampir 10 tahun dirinya merantau ke Ibu kota Indonesia itu, dirinya juga rutin pulang ke Sragen setiap satu bulan sekali.

"Bulan tiga awal saya sudah pulang dari Jakarta, waktu itu belum ramai Corona dan belum ada kebijakan PSBB jadi ya santai aja pulang," katanya.

Setelah ada kebijakan PSBB dan larangan bepergian ini dirinya mengaku belum tau kapan akan kembali merantau ke Jakarta.

Sementara untuk kebutuhan sehari-hari dirinya berjualan semangka dan sang istri berprofesi sebagai penjahit.

"Buat kebutuhan saya jualan semangka ini dan istri saya penjahit jadi masih ada pemasukan," katanya.

Pada rapid test massal tersebut pengunjung dan petugas kasir di masing-masing toserba dan swalayan secara sukarela mengajukan diri untuk di rapid test.

Karena keterbatasan rapid test kit, di masing-masing toserba dilakukan sampling sebanyak 25 orang sehingga total 75 orang yang melakukan rapid test.

Berbeda toserba berbeda cerita, Windarti (45) warga Taraman Kecamatan Sidoharjo.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved