Virus Corona Jateng
Pasar Kobong Semarang Hari Ini Resmi Ditutup Setelah 21 Orang Positif Corona, Bagaimana Pasar Lain?
Setelah hasil rapid tes tersebut, di cluster Pasar Kobong total terdapat 21 positif dan 10 orang reaktif
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
"Untuk bupati dan walikota se Jawa Tengah, agar rasa-rasanya dalam dua hari ini akan ada banyak kerumunan orang belanja ketati saja," kata Ganjar, Jumat (22/5).
Bahkan jika masih terdapat kerumunan karena susah diatur, baik pengelola maupun warganya, Ganjar menginstruksikan agar bupati maupun walikota tidak segan melakukan penutupan.
Menurut Ganjar saat ini situasinya sudah semakin membahayakan, terlebih di pusat-pusat keramaian.
"Saya minta yang tidak bisa melakukan pengontrolan ketat pada mereka yang hendak belanja di pasar, mall, supermarket, lebih baik tutup saja.
Karena ini kondisinya sudah kritis.
Banyak orang datang berbelanja karena sudah terima THR, banyak uang cash jadi ini sangat berbahaya," katanya.
Ganjar mencontohkan, di Kota Semarang terjadi lonjakan kasus secara signifikan akibat masyarakat masih nekad berkunjung ke pasar, mall maupun supermarket.
Salah satu kejadiannya berada di Pasar Kobong.
"Karena kita terjadi peningkatan, kemarin di Semarang di pasar Kobong ada 26 positif dan ternyata dari Demak.
Sehingga OTG nya banyak.
Karena ini kondisinya sudah kritis," kata Ganjar.
Selain penutupan mall dan pasar, Ganjar juga meminta agar para pemimpin daerah kompak menginstruksikan warganya untuk menjalankan salat IdulFitri di rumah.
"Saya berharap semua mengajak yuk salat id di rumah.
Lagipula Majelis Ulama Indonesia sudah memberikan guidennya.
Sehingga kita akan lebih tenang," tandasnya. (*)
• Amerika Pasang Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari ke Depan, Donald Trump: Kita Telah Kalah
• Warren Putranya yang Masih 19 Tahun Akhirnya Menangi Lelang Motor Jokowi 2,55 M, Ini Kata Hary Tanoe
• Nekat Kabur dari Rumah Sakit, Tahanan Positif Covid-19 Ditemukan Sembunyi di Plafon Asrama
• M Nuh Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi Rp 2,550 M Tidak Ditangkap, Ternyata Bukan Pengusaha