Berita Tegal
Khotib Sholat Id di Kota Tegal: Corona Adalah Ujian dan Peringatan dari Allah
Pemerintah Kota Tegal mengizinkan 10 masjid di Kota Tegal menggelar sholat idul fitri, pada Minggu (24/5/2020).
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Pemerintah Kota Tegal mengizinkan 10 masjid di Kota Tegal menggelar sholat idul fitri, pada Minggu (24/5/2020).
Satu di antaranya Masjid Al Tsumery di Kelurahan Sumurpanggang, tepatnya berada di Jalan Mataram Kota Tegal.
Pelaksanaan sholat idul fitri di Masjid Al Tsumery berlangsung khusyuk meski diharuskan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
• Nikahi Supermodel Paula Verhoeven, Baim Wong: Kok Bisa ya Jalan Gitu Doang Dibayar
• Cerita Napi Vonis Seumur Hidup, 21 Tahun Rayakan Lebaran di Penjara Nusakambangan
• Amerika Pasang Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari ke Depan, Donald Trump: Kita Telah Kalah
• Karena Keteledoran Ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Perintahkan Tutup Pasar hingga Mall
Jamaah melangsungkan ibadah sholat id dan mendengarkan khutbah idul fitri dengan jarak antar saf 1 meter.
Imam sholat id dan khotib di Masjid Al Tsumery, Ust Imam Sadzali mengatakan, di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, manusia harus bermuhasabah atau mengintrospeksi diri.
Ia mengatakan, Covid-19 merupakan bentuk ujian dan peringatan dari Allah.
"Perlu disadari semua adalah milik Allah.
Bumi, langit dan seisinya.
Maka Allah berhak mengatur segalanya.
Itu sebabnya manusia perlu bermuhasabah.
Sehingga manusia lebih berhati- hati untuk menjaga amanah berupa alam ini," kata Imam dalam khutbah.
Imam mengatakan, musibah menjadi alat manusia untuk berpikir dan bermuhasabah.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan manusia kepada Allah.
Menurut Imam, orang yang berilmu maka akan menjadikan musibah menjadi kebaikan, baik kepada Allah maupun kebaikan yang diberi ke sesama makhluk.
Ia menilai, keliru jika di tengah musibah manusia justru sombong dengan harta kekayaannya, sombong dengan tahtanya, serta saling menghujat dan menyalahkan.