Wabah Virus Corona
Pemerintah Ingatkan Masyarakat Soal Corona: Kita Tak Bisa Kembali ke Kondisi Normal
Ia pun meminta masyarakat mempunyai paradigma baru guna mengantisipasi pandemi Covid-19 berkepanjangan
TRIBUNJATENG.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, kita masih akan melalui tahapan-tahapan yang cukup berat.
Ia juga menegaskan bahwa situasi yang sedang kita hadapi belum normal.
"Bahkan seluruh dunia sudah mengakui ini
bahwa kita di seluruh dunia ini tidak bisa kembali ke kondisi normal seperti zaman dulu lagi sebelum ada pandemi Covid-19," katanya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (24/5/2020).
• Pasien Positif Corona Pulang Melayat Anaknya yang Meninggal, di Tengah Jalan Ambulans Memutar Balik
• Viral Warga Solo Digegerkan Munculnya Benda Langit Mirip Bintang di Siang Bolong Idul Fitri
• Perang Dingin Abad Ini Antara AS-China, Terkait Virus Corona? Ini yang Dikatakan Menlu China
• Akal Bulus Ibu dan Anak, Sewa Ambulans untuk Mudik hingga Sempat Dikejar Polisi, Ini Pengakuan Sopir
Ia pun meminta masyarakat mempunyai paradigma baru guna mengantisipasi pandemi Covid-19 berkepanjangan.
"Kita harus membuat paradigma baru,
kita harus mengubah kebiasaan-kebiasaan kita menuju ke kebiasaan yang baru," ujar Yuri
Kendati diharuskan hidup normal dengan cara baru, produktivitas masyarakat tidak boleh mundur setapak pun.
Namun, produktivitas masyarakat tersebut harus dibarengi dengan menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemeritah agar aman dari Covid-19.
Menurut dia, hal tersebut merupakan strategi untuk mengubah cara hidup masyarakat.
"Inilah strategi yang harus kita lakukan dengan cara mengubah cara hidup kita masing-masing," terang dia.
Untuk itu, tambah Yuri, pihaknya mengharapkan masyarakat dapat mentaati pola hidup secara bersih dan sehat.
Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat agar terus membiasakan diri untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.
"Kita harus mulai selektif, mulai memilih untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di luar rumah dan kemudian menggunakan masker apabila di luar rumah," ungkap Yuri.
Sebelumnya, pemerintah telah mengonfirmasi terjadi penambahan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir sebanyak 21 orang.