Berita Semarang
PKM Tahap 2 Kota Semarang Disiapkan Hendi Menuju New Normal Tanggal 8 Juni 2020
Tim gugus tugas penanganan covid-19 Kota Semarang terus menyisir tempat-tempat yang masih terjadi kerumunan dengan melakukan rapid maupun swab test.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
Hendi pun sudah memberi kelonggaran hampir kepada semua unit usaha tetap diperbolehkan buka hingga pukul 21.00 dan harus menerapkan SOP kesehatan.
Jika hal itu tidak dilaksanakan, maka pihaknya akan menindak sesuai ketentuan.
"Pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) tahap dua ini insyaallah akan jauh lebih baik persiapannya menuju new normal," ucapnya.
Sebagai persiapan menuju new normal, Hendi membutuhkan masukan-masukan.
Karena itu, dia meminta masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mempersiapkan inovasi-inovasi baru untuk tatanan new normal.
"Misal kesra menyiasati masjid, gereja, untuk new normal."
"Pariwisata bagaimana hotel tempat hiburan tetap berjalan tapi menerpakan SOP kesehatan dalam situasi new normal, atau bahkan Disdik."
"Nanti tgl 5 atau 6 saya ajak ketemu lagi dan berbagai masukan, kami rumuskan," terangnya.
Saat ini, Kota Semarang masih menerapkan PKM hingga 7 Juni 2020.
Hendi berharap, tatanan new normal sudah bisa dijalankan di Kota Semarang mulai 8 Juni mendatang.
Sementara, Manager Kafe Kopi Susu Bu Lurah, Rocky mengapresiasi dan mendukung langkah Pemkot Semarang yang menggelar Rapid Tes di tempat-tempat keramaian seperti di tempat ia bekerja.
"Kami sangat mendukung langkah ini, karena Covid-19 ini sangat membahayakan," ujarnya.
Dia juga mendukung langkah Pemkot dengan pemberlakuan PKM yang membatasi jam operasional tempat usaha. Pihaknya berusaha mematuhi aturan tersebut.
"Makanya kami berusaha mematuhinya, jam 20.00 Kopi Susu Bu Lurah tutup meski dalam PKM kedua ini boleh sampai jam 21.00," ujarnya.
(eyf)