Tribunjateng Hari ini
Tiga Titik Terminal Bayangan di Kota Semarang Masih Dominan, Reno Apresiasi Tiga Bus Masuk Terminal
Ada tiga titik terminal bayangan Kota Semarang yang justru lebih hidup: Pasar Sukun, kawasan Terboyo, dan Jalan Siliwangi.
Penulis: Moh Anhar | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Riuh bus antar-kota di jalur barat Semarang sebenarnya nyaris tak pernah tidur. Namun geliat itu terasa enggan singgah di Terminal Mangkang, terminal tipe A yang sudah direvitalisasi pemerintah pusat dan berdiri tak jauh dari Pintu Tol Kaliwungu.
Di balik bangunan terminal yang rapi, ada tiga titik yang justru lebih hidup: Pasar Sukun, kawasan Terboyo, dan Jalan Siliwangi. Tiga lokasi itu dikenal sebagai terminal bayangan, tempat bus menaikkan atau menurunkan penumpang tanpa fasilitas resmi.
“Penertiban sudah pernah dilakukan bareng Dishub. Tapi kalau di lapangan masih buka, ya kami kembalikan lagi ke Pemkot,” ucap Kepala Terminal Tipe A Mangkang, Reno Adi Pribadi, Minggu (16/11).
Ia tak menampik, terminal bayangan kebanyakan berwujud agen tiket yang memikat karena dekat permukiman dan mudah dijangkau.
Namun secara aturan, semua bus dari arah barat, timur, maupun selatan wajib masuk ke terminal resmi.
“Terminal itu tempat menaik-turunkan penumpang. Kalau berhenti di pinggir jalan, risikonya besar: membahayakan penumpang serta membahayakan pengendara lain,” katanya.
Reno menyebut, data terminal bayangan belum berubah dari tahun lalu tetap tiga titik yang sama. Di luar urusan penertiban, Reno mencoba pendekatan lain membuat terminal terasa lebih ‘hidup’.
Belum lama ini, sebuah rumah makan dari Rest Area Gringsing membuka cabang di Terminal Mangkang. Strateginya cukup sederhana dan 'kreatif'.
Rumah makan itu bekerja sama dengan tiga perusahaan bus, sehingga busnya wajib masuk terminal untuk mampir, istirahat, dan menurunkan atau menaikkan penumpang.
“Tiga perusahaan bus sudah masuk. Nantinya berkembang lagi. Rumah makan ini juga menyewa lahan terminal, jadi sambil jalan ekosistemnya terbentuk,” ujarnya. (Rezanda Akbar D)
| BNPB Siapkan Modifikasi Cuaca Dukung Pencarian Korban Longsor Majenang |
|
|---|
| Ingatkan Ekosistem Pesisir Hancur, Walhi Jateng Kritik Hutan Dipandang sebagai Aset Finansial |
|
|---|
| Tim SAR Temukan Delapan Jenazah Korban Longsor Majenang |
|
|---|
| Gagal Capai Kata Sepakat, Penjualan Saham PSIS Semarang Batal |
|
|---|
| Pelajar SD, Kyralee, Turut Suarakan Cuaca Makin Panas dalam Aksi Semarang Climate Strike |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/TRIBUN-JATENG-17-NOVEMBER-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.