Virus Corona Jateng
Update Virus Corona Jawa Tengah: Tunggu Grafik Corona Turun
Sejumlah hal perlu disiapkan untuk masuk ke skenario new normal. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku, Jawa Tengah saat ini belum siap
TRIBUNJATENG.COM -- Sejumlah hal perlu disiapkan untuk masuk ke skenario new normal. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku, Jawa Tengah saat ini belum siap masuk ke skenario tersebut.
"Sebenarnya new normalnya harus kita siapkan. Cuma kalau Jawa Tengah mau new normal sekarang, saya belum siap, jangan dulu," katanya dalam acara webinar, Selasa (26/5).
Dia mengatakan, untuk masuk ke new normal masyarakat mesti tahu tata cara dalam skenario tersebut. Sejalan dengan itu, pihaknya juga masih menunggu grafik Corona turun.
"Karena grafiknya masih naik turun ini, kalau sudah turun sih OK, kalau belum jangan," ujarnya.Meski demikian,
Ganjar mengatakan, dirinya memantau penerapan protokol kesehatan di Jawa Tengah. Salah satunya saat berkunjung ke salah satu pabrik rokok di Kudus, Jawa Tengah.
"New normalnya sebenarnya kita dateng, saya dateng ke pabrik rokok yang besar sekali di Kudus. Ayo coba, bosnya langsung telpon saya. 'Mas Ganjar ini nggak bisa kalau terlalu ketat'. 'O ya nggak bisa, enak aja, kalau nggak ketat Anda kacau, karyawan Anda kacau, kalau menularnya banyak yang kena, saya tanggung jawab'," papar Ganjar.
"'Jadi Anda mau nggak jadikan contoh?', 'Siap-siap, gimana?' Buat jarak begini, pakai masker, tempat cuci tangan, duduknya digeser, yang duduk hadap-hadapan menjadi serong begini. Itu artinya dilakukan saya cek OK, belum sempurna, tapi OK," sambungnya.
Ganjar juga telah mengecek pabrik tekstil di Jawa Tengah. Selain itu, ia juga mengecek perbankan serta layanan masyarakat di pemerintah.
"Tadi saya keliling juga sudah melihat perbankan sudah menggunakan tabir, layanan masyarakat di pemerintah sudah menggunakan tabir," terangnya.
Peran RT dan RW
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Semarang akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya menerapkan protokol kesehatan di antaranya menjaga jarak dan memakai masker.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam, mengatakan, peran serta masyarakat dalam menghadapi new normal sangat dibutuhkan.
Menurutnya, penularan dapat ditekan jika masyarakat patuh menjalankan protokol kesehatan. Karena itu, dia berharap masyarakat bisa terus menerapkan protokol kesehatan selama new normal nanti.
Sementara, Pemerintah akan berupaya secara maksimal melakukan pencegahan penularan dengan menggencarkan rapid test dan swab test pada masa new normal.
"Harapan kami, protokol kesehatan wajib dan mutlak. Kalau tidak, hancur," ujar Hakam, Selasa (26/5).