Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Update Virus Corona Jawa Tengah: Tunggu Grafik Corona Turun

Sejumlah hal perlu disiapkan untuk masuk ke skenario new normal. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku, Jawa Tengah saat ini belum siap

Tribun Network
Ilustrasi Update Virus Corona Covid-19 

Pada masa new normal nanti, lanjut Hakam, Pemerintah Kota Semarang tetap akan melakukan skrining khususnya di tempat umum yang tidak menerapkan protokol kesehatan secara maksimal.

Di samping itu, skrining terhadap para pendatang dari luar kota juga menjadi fokus Dinas Kesehatan pada masa new normal nanti. 

Karena itu, pihaknya membutuhkan peran serta RT maupun RW untuk melaporkan pendatang di lingkungannya masing-masing.

Tracking terhadap orang-orang yang kontak dengan para penderita, juga tetap dilakukan selama new normal nanti.

"Masuknya orang dari luar kota akan jadi fokus. Mereka yang dari jalur darat, mlipir dari pos pantau, laporkan saja kepada kami. Nanti, kami akan langsung swab. Sejauh ini, pelaku perjalanan ada 4 yang positif," paparnya.

Sebelumnya, pihaknya juga sudah menyasar pasar tradisional, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, dan tempat umum yang menimbulkan kerumunan.

Sejauh ini, puluhan pasar telah disasar. Dua pusat perbelanjaan juga sudah dilakukan swab maupun rapid tes yakni di Ada Swalayan dan Paragon Mall.

Menjelang dan pasca idul fitri, petugas juga telah menyasar beberapa masjid di Semarang Barat, Gunungpati, dan Gayamsari.

"Hasil rapid test, ada beberapa yang reaktif. Paling banyak memang di Pasar Kobong. Pasar Peterongan yang reaktif ada dua, Karangayu ada satu. Di Masjid Semarang Barat ada dua yang reaktif. Lainnya non-reaktif. Sedangkan hasil swab test masih menunggu," sebut Hakam.

Inovasi

Di sisi lain, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang berhubungan dengan masyarakat untuk menyiapkan inovasi menjelang new normal.

"Saya minta memberikan inovasi maksimal 6 Juni sebelum memutuskan 8 Juni new normal seperti apa. Misalnya, Dinas Pendidikan, Juli nanti kelas 5 dan 6 boleh masuk dengan SOP kesehatan masker, yang kelas 1-4 mungkin seminggu dua kali. Digilir.

Atau mungkin pakai sekat mika. Di Dinas Pariwisata, massage pakai sarung tangan," urai Hendi, sapaannya.

Sementara pengaturan bekerja, pihaknya pun sudah menerapkan sistem shift di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Pemkot akan terus melakukan sosialisasi agar masyarkat semakin memahami protokol kesehatan.

"New normal harus dipersiapkan. PKM menjadi sebuah jalan tengah untuk membuat masayarakat semakin paham SOP kesehatan. Patroli mengingatkan masyarakat yang berkerumun, bergerombol, dan unit-unit usah," paparnya. (dtc/eyf)

WAWANCARA KHUSUS: Letda Pnb Ajeng, Perempuan Pertama Calon Penerbang Tempur

Melihat Nyadran Goa Warga Talun Kacang Kandri di Tengah Pandemi

Malam Nanti Ada Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah, Begini Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Hari Ini

KONYOL! Akhir Kisah Pencuri HP di Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Kini Jalani Karantina

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved