Berita Viral
Viral Bocah Penjual Kerupuk Dibully, Dagangannya Berceceran di Lantai
Kali ini menimpa seorang anak laki-laki penjual kerupuk asal Malaysia, tepatnya di Putatan, Kota Sabah.
Penulis: Adelia Sari | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Kasus perundungan atau bullying kepada anak-anak kembali terjadi.
Kali ini menimpa seorang anak laki-laki penjual kerupuk asal Malaysia, tepatnya di Putatan, Kota Sabah.
Kisah perundungan ini dibagikan oleh akun Facebook Daylirn Lim Siwe Fong pada 23 Mei 2020.
• Mudah-mudahan Meninggal Sama Bayinya Saat Melahirkan, Alasan Nikita Mirzani Benci Barbie Kumalasari
• [CEK FAKTA] Viral Oknum Ibu Guru di Temanggung Mesum dengan Pemulung? Ini Pernyataan Polisi
• Niatnya Susul Suami yang Sedang Berjudi, Nodi Malah Kena Tipu hingga Jadi PSK
• Jumlah Pasien Positif Covid-19 Meningkat, Bupati Purbalingga Minta Guru dan Penyuluh Sosialisasi
Daylirn mengunggah lima foto bocah laki-laki yang mengenakan kaos merah dan juga celana hitam.
Ia menuliskan caption "Waktunya survey di dapur, anak ini teriak. Sebenarnya dibully sama anak-anak lain. Barang-barang penjualannya berserakan di lantai, rusak oleh pengganggu, seorang anak kecil seusianya. Masalahnya dia harus dibully. Kami mencoba mencari pengganggu tetapi kami tidak dapat menemukannya. Aku merasa sangat kesal! Anak ini telah meneteskan air mata mencoba menenangkan diri. Anak ini pekerja keras. Jam 8 pagi sudah ludes, 4 / 5 sore pulang kerumah."
Di foto pertama memperlihatkan bocah laki-laki tersebut duduk di tangga merapikan dagangannya yang ada di keranjang biru.
Kerupuk dagangannya nampak berceceran di lantai.
Sedangkan foto ketiga memperlihatkan bocah tersebut berada di dalam mobil daylirn untuk diantar pulang.
Dilansir dari World Of Buzz, Daylirn saat itu sedang berjalan-jalan dengan suaminya ke kota.
Ia harus membeli perlengkapan dapur untuk persiapan Hari Raya.
Tiba-tiba ia dan suaminya mendengar suara bocah berteriak.
Keduanya pun memeriksa sumber suara dna mendapati bocah laki-laki tersebut terduduk di tangga dengan dagangan yang bercecer.
Bocah tersebut mengaku dibully oleh seseorang dan dagangannya dihancurkan.
Daylirn dan suaminya kemudian berusaha mengejar pelaku, namun tidak ketemu.
Suami Daylirn kemudian memberi bocah malang itu uang 10 Ringgit Malaysia untuk menutupi kerugiannya.